Page 357 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 357

Janji  pemberian  pemanis  tersebut  diumbar  oleh  Menteri  Koordinator  Bidang  Perekonomian
              Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sekitar Februari lalu.
              Airlangga menyatakan pemanis tersebut hanya berlaku untuk pekerja di perusahaan besar. Ia
              sempat menampik tudingan jika pemanis tersebut diberikan sebagai ganti pesangon bagi korban
              Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

              "Itu salah. Lima kali (gaji) itu pemanis. Dengan ditandatanganinya perjanjian UU Ciptaker nanti
              tenaga kerja dapat  sweetener  . Kalau pesangon, tetap dengan regulasi yang berlaku. Jadi ini
              on top," papar Airlangga, Rabu (12/2) lalu.

              Senada, Ida menjelaskan skema pembayaran pemanis tersebut akan dituangkan dalam RUU
              Ciptaker, yang  saat  itu masih  disusun  Ia  sempat  bilang  pemerintah  akan  menetapkan  batas
              minimal  gaji  pekerja  yang  akan  mendapatkan  jatah  pemanis  tersebut    "Ada  pemanis  yang
              diberikan kurun waktu satu tahun setelah omnibus law (RUU Ciptaker) disahkan," ucap Ida.

              Menurutnya, pemanis ini sengaja diberikan sebagai kompensasi kepada pekerja atas perubahan
              formula  perhitungan  pesangon.  Formulasi  pesangon  berubah  lantaran  pemerintah  juga
              menyiapkan program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP). Namun, baik Ida maupun Airlangga
              irit bicara mengenai bonus hingga 5 kali gaji tersebut.

              CNNIndonesia.com  , sempat menerima draf Omnibus Law Ciptaker yang kala itu masih dalam
              bentuk rancangan undang-undang yang belum disahkan anggota dewan. Di dalamnya dijelaskan
              jika pemanis yang dijanjikan pemerintah itu memiliki syarat tertentu, yakni hitungan masa kerja.

              Pertama  , bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 3 tahun, bonus diberikan sebesar 1 kali
              upah.

              Kedua  , pekerja dengan masa kerja 3 tahun atau lebih, bonusnya sebesar 2 kali upah.
              Ketiga,  pekerja dengan masa kerja 6 tahun atau lebih tapi kurang dari 9 tahun, sebesar 3 kali
              upah.

              Keempat  , pekerja dengan masa kerja 9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun, sebesar
              4 kali upah.

              Kelima  , pekerja dengan masa kerja 12 tahun atau lebih sebesar 5 kali upah.
              Pemberian  penghargaan  tersebut  diberikan  1  kali  dalam  jangka  waktu  paling  lama  1  tahun
              setelah UU Ciptaker berlaku. Tetapi, pemanis itu tidak berlaku bagi pekerja di sektor usaha mikro
              dan kecil.

              "Ya, tidak jadi disepakati," ujarnya kepada  CNNIndonesia.com  , Kamis (8/10).

              Namun,  Ida  tidak  menjawab  ketika  ditanya  terkait  alasan  pembatalan  pemberian  pemanis
              tersebut. Pun, Ida juga tidak berkomentar ketika ditanya apakah pembatalan tersebut terkait
              dengan keberatan dari pihak pengusaha.

              (ulf/sfr).











                                                           356
   352   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362