Page 365 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 365
Judul Pekerja Outsourching Jangan Cemas, UU Cipta Kerja Tetap
Pertahankan Perlindungan Hak
Nama Media sindonews.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://ekbis.sindonews.com/read/189860/34/pekerja-outsourching-
jangan-cemas-uu-cipta-kerja-tetap-pertahankan-perlindungan-hak-
1602137440
Jurnalis Anto Kurniawan
Tanggal 2020-10-08 13:32:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menaker) Syarat dan perlindungan hak bagi pekerja atau buruh dalam
kegiatan alih daya atau outsourcing masih tetap dipertahankan. Bahkan Undang-undang (UU)
Cipta Kerja memasukkan prinsip pengalihan perlindungan hak bagi pekerja atau buruh apabila
terjadi pergantian perusahaan alih daya sepanjang obyek pekerjaannya masih ada
neutral - Ida Fauziyah (Menaker) Yang selama ini mungkin ada perusahaan outsourcing yang
tak terdaftar, maka dengan Undang-Undang ini pengawasan bisa kita lakukan dengan baik
karena harus terdaftar dalam sistem OSS
positive - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian) Pekerja
outsourcing akan mendapatkan jaminan perlindungan upah dan kesejahteraan dan untuk tenaga
kerja asing tentu yang diatur adalah mereka yang membutuhkan. Untuk perawatan ataupun
untuk maintenance ataupun untuk tenaga peneliti yang melakukan kerjasama juga mereka yang
datang sebagai buyers
Ringkasan
UU Cipta Kerja (Ciptaker) ditegaskan oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, tetap
mempertahankan perlindungan hak dan kesejahteraan pekerja alih daya atau outsourching.
Menurutnya banyak pihak mensalah artikan UU Ciptaker, lantaran tidak membaca isi per klaster.
PEKERJA OUTSOURCHING JANGAN CEMAS, UU CIPTA KERJA TETAP PERTAHANKAN
PERLINDUNGAN HAK
UU Cipta Kerja (Ciptaker) ditegaskan oleh Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah, tetap
mempertahankan perlindungan hak dan kesejahteraan pekerja alih daya atau outsourching.
Menurutnya banyak pihak mensalah artikan UU Ciptaker, lantaran tidak membaca isi per klaster.
364