Page 373 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 373

positive  -  Airlangga  Hartarto  (Menteri  Koordinator  Perekonomian)  Melaui  UU  Cipta  Kerja,
              pemerintah  hadir  untuk  membantu  para  karyawan  yang  di-PHK.  Kalau  belum  dapat  kerja,
              mereka akan dapat bantuan berupa gaji dari BPJS Ketenagakerjaan, formatnya adalah asuransi

              negative - Airlangga Hartarto (Menteri Koordinator Perekonomian) Ini yang belum pernah terjadi.
              Sebelumnya hanya ada jaminan kematian, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan hari tua. Siapa
              yang menjamin apabila terjadi PHK?



              Ringkasan

              Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai pengesahan Rancangan Undang-
              Undang  Cipta Kerja  dapat melapangkan jalan bagi masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Tanah
              Air. Menurut Anwar,  RUU Cipta Kerja  ini tak lagi mensyaratkan para pelaku usaha untuk repot-
              repot mengurusi visa TKA yang hendak mereka bawa ke Indonesia.

              Seperti diketahui, DPR setuju mengesahkan Rancangan Undang-Undang atau RUU Cipta Kerja
              menjadi  Undang-Undang  pada  Senin,  5  Oktober  2020.    Namun,  sejumlah  kalangan  masih
              menyuarakan penolakannya atas disahkannya RUU Cipta Kerja ini, termasuk salah satunya dari
              elemen buruh. Meski begitu Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Ida Fauziyah mengakui tidak bisa
              pemerintah menyenangkan seluruh pihak


              SINDIRAN SEKJEN MUI KE PEMERINTAH SOAL RUU CIPTA KERJA

              Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas menilai pengesahan Rancangan Undang-
              Undang  Cipta Kerja  dapat melapangkan jalan bagi masuknya tenaga kerja asing (TKA) ke Tanah
              Air. Menurut Anwar,  RUU Cipta Kerja  ini tak lagi mensyaratkan para pelaku usaha untuk repot-
              repot mengurusi visa TKA yang hendak mereka bawa ke Indonesia.

              "Ini artinya mereka bebas untuk merekrut, membawa dan memperkerjakan TKA dari negara
              mereka di perusahaan-perusahaan yang mereka dirikan dan bangun di Indonesia. Dan mereka
              hanya  cukup  dengan  membuat  rencana  penggunaan  TKA  tersebut,"  kata  Anwar  dalam
              keterangan tertulis, Kamis (8/10/2020).

              Berbeda dengan aturan sebelumnya yang harus memenuhi tiga persyaratan bila perusahaan
              hendak merekrut TKA.

              Pertama,  berupa  kewajiban  bagi  perusahaan  untuk  mempunyai  rencana  penggunaan  TKA,
              kemudian harus mengurus visa tinggal terbatas untuk TKA tersebut. Dan ketiga dijelaskan bahwa
              pihak perusahaan harus mendapatkan izin menggunakan TKA. Menurut Anwar Abbas, aturan
              tersebut  dinilai  akan  menyinggung  perasaan  banyak  anak  bangsa  yang  masih  banyak
              menganggur.

              "Karena banyak anak-anak bangsa yang menganggur dan membutuhkan pekerjaan tapi tidak
              mendapatkan pekerjaan. Sementara, TKA terutama dari China membanjir masuk ke Indonesia
              untuk bekerja di tempat-tempat yang ada," ujar dia.

              Munculnya  RUU Cipatker  itu membuat Anwar Abbas bertanya-tanya, untuk apa bangsa ini
              dibangun?  Apakah  hanya  untuk  mendapatkan  keuntungan  finansial  saja  atau  juga  untuk
              memajukan dan menyejahterakan rakyatnya?  "Di dalam pasal 33 UUD 1945 diamanatkan bahwa
              bumi  dan  air  dan  kekayaan  alam  yang  terkandung  di  dalamnya  dikuasai  oleh  negara  dan
              dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Jadi kita di dalam mengelola sumber
              daya alam tersebut selain harus memikirkan keuntungan yang bersifat finansial, juga harus bisa

                                                           372
   368   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378