Page 551 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 551
wilayah masing-masing," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah ketika
dihubungi wartawan, Rabu (7/10/2020).
"Ditaksir lebih dari 5.000 mahasiswa dari 300 kampus. Kita akan melebur dengan seluruh
masyarakat yang akan unjuk rasa di titik yang sama, yaitu di Istana," lanjut Andi.
Buruh Karawang Bergerak 40 ribu buruh dari Karawang bakal bergerak menggeruduk Gedung
DPR/MPR RI di Senayan, Jakarta Pusat hari ini, Kamis (8/10/2020).
Tujuan mereka dalam rangka menyuarakan penolakan terhadap UU Cipta Kerja yang baru
disahkan DPR.
"Kalau di sini 15 ribu. Tapi seluruhnya itu ada 40 ribu. Nanti kami akan bergerak juga besok
(Kamis--red) ke DPR RI bergabung dengan para buruh lainnya mengepung DPR RI dan Istana
negara," kata Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Karawang (FSPEK) Ruslita, di sela-sela
aksinya di Kantor Pemerintah Kabupaten Karawang, Rabu (7/10/2020).
Ruslita menyebut jika aksinya di kantor Pemerintah Kabupaten Karawang sebagai bentuk agar
para petinggi Pemerintah Kabupaten Karawang dapat memperhatikan nasib buruh.
Sebab hingga saat ini ia menilai, nasib buruh tidak di perhatikan.
"Mereka ini kan ini Pemerintah tingkat daerah dimana hingga sampai hari ini mereka yang ada
di dalam tidak ada keberpihakan dengan para kaum buruh," ucapnya.
Demo buruh di hari kedua aksi mogok nasional menolak omnibus law Cipta Kerja, membuat arus
lalu lintas di Jalan Ahmad Yani lumpuh total.
Massa yang datang pun lebih banyak dibandingkan hari kemarin.
Pantauan Wartakotalive.com, ratusan para serikat pekerja menggeruduk kantor Pemerintah
Kabupaten Karawang sekitar pukul 13.00 WIB.
Mengendarai kendaraan roda dua mereka beriringan dari kawasan industri ke pusat
pemerintahan.
Tak ayal, jalan Jendral Ahmad Yani, dua arah tidak dapat dilalui kendaraan umum, sebab massa
memenuhi jalan tersebut.
Massa buruh yang mengepung kantor Pemkab Karawang pun menuntut agar pengawai
Pemerintah Kabupaten Karawang membantu para buruh untuk menolak omnibus law yang
disahkan oleh DPR RI.
Beberapa aparat kepolisian dengan mengunakan tameng pun bersiap di sekitar pintu masuk
yang telah ditutup oleh pihak Pemkab Karawang . Massa beraksi di luar pagar pintu gerbang
Pemkab Karawang .
"Aksi massa kali ini merupakan lanjutan aksi kemarin tanggal 6. Itu yang sudah disepakati
bersama di aliansi buruh Karawang bahwa buruhnya akan bersatu untuk mencabut kembali
Omnibus law," kata Ruslita, Rabu (7/10/2020).
Dikatakan Ruslita jika massa yang hadir di Pemkab Karawang kali ini berjumlah sebanyak 15
ribu buruh dari beberapa wilayah Industri di Kabupaten Karawang .
Secara tuntutan sama dengan apa yang di sarapan oleh kaum buruh se Indonesia.
550