Page 555 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 555

"Mereka ini kan ini Pemerintah tingkat daerah dimana hingga sampai hari ini mereka yang ada
              di dalam tidak ada keberpihakan dengan para kaum buruh," ucapnya.
              Demo buruh di hari kedua aksi mogok nasional menolak omnibus law Cipta Kerja, membuat arus
              lalu lintas di Jalan Ahmad Yani lumpuh total.

              Massa yang datang pun lebih banyak dibandingkan hari kemarin.

              Pantauan  Wartakotalive.com,  ratusan  para  serikat  pekerja  menggeruduk  kantor  Pemerintah
              Kabupaten Karawang sekitar pukul 13.00 WIB.
              Mengendarai  kendaraan  roda  dua  mereka  beriringan  dari  kawasan  industri  ke  pusat
              pemerintahan.

              Tak ayal, jalan Jendral Ahmad Yani, dua arah tidak dapat dilalui kendaraan umum, sebab massa
              memenuhi jalan tersebut.

              Massa  buruh  yang  mengepung  kantor  Pemkab  Karawang  pun  menuntut  agar  pengawai
              Pemerintah  Kabupaten  Karawang  membantu  para  buruh  untuk  menolak  omnibus  law  yang
              disahkan oleh DPR RI.

              Beberapa aparat kepolisian dengan mengunakan tameng pun bersiap di sekitar pintu masuk
              yang telah ditutup oleh pihak Pemkab Karawang. Massa beraksi di luar pagar pintu gerbang
              Pemkab Karawang.

              "Aksi  massa  kali  ini  merupakan  lanjutan  aksi  kemarin  tanggal  6.  Itu  yang  sudah  disepakati
              bersama  di  aliansi  buruh  Karawang  bahwa  buruhnya  akan  bersatu  untuk  mencabut  kembali
              Omnibus law," kata Ruslita, Rabu (7/10/2020).

              Dikatakan Ruslita jika massa yang hadir di Pemkab Karawang kali ini berjumlah sebanyak 15 ribu
              buruh dari beberapa wilayah Industri di Kabupaten Karawang.

              Secara tuntutan sama dengan apa yang di sarapan oleh kaum buruh se Indonesia.

              Mendukung  Ketua DPRD Kabupaten Karawang Pendi Anwar yang berasal dari fraksi Demokrat
              mengatakan  jika  pihaknya  memang  sebelum  disahkan    UU  Cipta  Kerja    telah  memberikan
              dukungan kepada para buruh.

              "Ketika dicanangkan RUU waktu itu baru saja RUU tapi sudah ada pergerakan penolakan. Dan
              pergerakan itu juga datang ke kantor kami (DPRD). Kami juga telah memberikan surat dukungan
              padahal saya belum mendapatkan intruksi dari DPP pusat," kata Pendi.
























                                                           554
   550   551   552   553   554   555   556   557   558   559   560