Page 559 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 OKTOBER 2020
P. 559

TETAP MOGOK NASIONAL, KSPI TAK IKUT DEMO DI ISTANA

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersikap tak ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa
              penolakan undang undang Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker) hari ini yang berpusat di Istana
              Negara dan Gedung MPR/DPR.

              "KSPI tetap mogok nasional di daerah masing masing di lingkungan pabrik masing masing pada
              8  Oktober  ini,  dan  tak  ikut  aksi  di  DPR  atau  Istana,"  kata  Presiden  KSPI,  Said  Iqbal  saat
              dikonfirmasi, Kamis (8/10).

              Menurutnya, KSPI telah mengeluarkan rencana aksinya melalui mogok serentak secara nasional
              mulai dari 6 sampai 8 Oktober yang sudah dilakukan para pekerja anggota KSPI di masing-
              masing lingkungan publik seluruh Indonesia.

              "Karena rencana aksi dengan surat pemberitahuan aksi mogok nasional," jelasnya.
              Lebih lanjut, ia tetap mendukung apabila ada yang melakukan aksi unjuk rasa turun ke jalan
              guna menyampaikan aspirasi sebagaimana hak konstitusi.

              "Setiap  individu  atau  kelompok  masyarakat  serta  organisasi  diberi  hak  oleh  konstitusi  untuk
              menyampaikan  aspirasi dan  pendapatnya  di  muka  umum  sesuai  UU  yang  berlaku,  termasuk
              membolehkan unjuk rasa," tuturnya.

              "Dan sebaiknya unjuk rasa dilakukan dengan damai, tertib, dan tidak anarkis. Demi indonesia
              yang kita cintai menjadi lebih baik," lanjutnya.

              Ribuan Mahasiswa Akan Demo di Istana

              Sementara itu, hari ini ribuan mahasiswa akan menggelar aksi demonstrasi di Istana Merdeka
              hari ini, mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang
              Undang (Perppu).

              "Dari Kami BEM SI Aksi Nasional nanti diperkirakan kurang lebih 5.000 mahasiswa di berbagai
              daerah. Terpusat di Istana Merdeka," kata Koordinator Media Aliansi BEM SI Andi Khiyarullah
              saat dihubungi, Kamis (8/10).

              Ia menjelaskan alasan aksi digelar di depan Istana bertujuan untuk mendesak Presiden  Jokowi
              mengeluarkan Perppu, guna membatalkan undang undang Omnibus Law Ciptaker.

              "Karena memang bertujuan mendesak Presiden untuk mengeluarkan Perppu," jelasnya.

              [eko]






















                                                           558
   554   555   556   557   558   559   560   561   562   563   564