Page 60 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 60

Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Semarang tersebut dihadiri Kadisnaker Kota
              Semarang Sutrisno dan sekitar 50 pengurus unit kerja serikat pekerja dan serikat buruh di Kota
              Semarang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

              "Jadi momentum yang tepat bagi kami untuk terus mengingatkan kepada para pekerja bahwa
              Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan sangat penting bagi mereka dan juga keluarganya,
              salah satunya memberikan rasa nyaman jika terjadi risiko yang tidak diinginkan," kata Kepala
              BPJAMSOSTEK Cabang Semarang Pemuda Teguh Wiyono.

              Tidak hanya menyampaikan 4 program yang ada yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan
              Hari  Tua  (JHT),  Jaminan  Kematian  (JKm),  dan  Jaminan  Pensiun  (JP),  lanjut  Teguh,  dalam
              kesemaptan  tersebut  tim  BPJAMSOSTEK  Semarang  Pemuda  juga  mendengarkan  dan
              memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi peserta.

              Teguh  menjelaskan  Program  Jaminan  Sosial  Ketenagakerjaan  oleh  BPJS  Ketenagakerjaan
              (BPJAMSOSTEK) harus diimplementasikan. Seluruh pekerja baik yang penerima upah maupun
              bukan  penerima  upah  termasuk  pekerja  migran  Indonesia  serta  pegawai  pemerintah
              nonaparatur  sipil  negara  dan  penyelengara  pemilu  harus  didaftarkan  menjadi  peserta
              BPJAMSOSTEK.

              Keharusan  menjadi  peserta  BPJAMSOSTEK  tersebut  semakin  dipertegas  dengan  telah
              disahkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan
              Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

              Inpres 2/2021 tersebut ditujukan kepada seluruh elemen pemerintahan yakni, 19 Menteri, Jaksa
              Agung, 3 kepala badan termasuk Ketua DJSN tingkat pusat, 34 gubernur, 416 bupati, dan 98
              wali kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

              Presiden Jokowi menginstruksikan agar semua pihak mengambil langkah yang diperlukan sesuai
              tugas  dan  wewenang  masing-masing  dalam  mendukung  implementasi  program  Jamsostek,
              seperti membuat regulasi pendukung termasuk pengalokasian anggaran masing-masing.

              Dalam  inpres  tersebut  presiden  menegaskan  bahwa  seluruh  pekerja  penerima  upah,  bukan
              penerima upah, pekerja migran Indonesia, serta pegawai pemerintah nonaparatur sipil negara
              dan penyelenggara pemilu harus didaftarkan menjadi peserta BPJAMSOSTEK.
              Sedangkan  upaya penegakan  kepatuhan  kepada  badan  usaha  atau pemberi  kerja, termasuk
              menjatuhkan sanksi jika ada yang terbukti tidak patuh dalam mengimplementasikan program
              Jamsostek menjadi tugas Jaksa Agung yang juga termasuk sebagai pelaksana Inpres 2/2021
              tersebut.

              Presiden  Jokowi  secara  khusus  juga  meminta  Menko  PMK  untuk  memberikan  laporan
              pelaksanaan inpres secara berkala setiap 6 bulan.



















                                                           59
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65