Page 65 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 65
Di klaster satu, peserta diajarkan menata keuangan keluarga maupun bisnis dan menata struktur
organisasi menggunakan aplikasi akuntansi yang sederhana sehingga dapat
mendokumentasikan aktivitas bisnis mereka.
Untuk klaster dua, peserta diberi pelatihan optimalisasi medsos, marketplace, foto, dan video.
Sehingga dapat dengan mudah memasarkan produknya melalui iklan media digital.
Pada klaster tiga, peserta diberi pelatihan pengembangan inovasi produk. Tujuannya untuk
memperbaiki produk mulai dari kemasan hingga perizinan dan sertifikasi halal.
"Sudah ada FGD antara Kominfo, Kemenaker, dan Kementerian Koperasi dan UKM dan akan
membantu memudahkan eks PMI untuk memasarkan produk mereka ke luar negeri. Di pelatihan
ini masing-masing fokus di klaster nanti mereka akan saling berbagi ilmu dari perwakilan
klasternya," kata Afif.
Afif mengaku sejauh ini kendala yang dihadapi adalam proses pengiriman produk ke luar negeri.
Meski masih dianggap belum layak ekspor, tetapi semangat usaha mantan pekerja migran
tersebut harus mendapat dukungan.
"Pernah ada peserta yang punya pengalaman produknya dimusnahkan oleh imigrasi negara
setempat saat menitipkan produknya lewat pekerja migran yang masih aktif karena memang
waktu itu dalam skala besar," ujar dia.
Afif menyebutkan, pelatihan di Cirebon merupakan yang keempat. Dia berharap pelatihan ini
dapat bermanfaat bagi masyarakat dan mantan pekerja migran agar bisa lebih memanfaatkan
potensi di desa masing-masing sehingga tidak kembali ke luar negeri untuk bekerja lagi.
64