Page 67 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 7 APRIL 2021
P. 67

Program jaminan sosial yang baru ini diharapkan bisa memberikan kehidupan yang layak bagi
              para pekerja atau buruh yang terkena PHK oleh perusahaannya. Terdapat tiga manfaat utama
              yang bisa didapatkan oleh pekerja atau buruh yang mengikuti program ini, yaitu sejumlah uang
              tunai, akses informasi mengenai pasar kerja, dan pelatihan kerja.

              Khusus  untuk  keuntungan  pertama,  pekerja  dan  buruh  yang  terkena  PHK  akan  menerima
              sejumlah uang selama enam bulan. Di tiga bulan pertama, para peserta JKP berhak memperoleh
              45%  dari  jumlah  gaji  yang  mereka  terima  selama  di  perusahaan.  Sementara  di  tiga  bulan
              terakhir, uang tunai yang didapatkan hanya sejumlah 25% dari gaji saja.

              Aturan tersebut sengaja dibuat agar peserta tak berlarut-larut menerima uang, tapi di sisi lain
              tak kunjung mendapat pekerjaan baru. Selama kurun waktu enam bulan tersebut, peserta JKP
              pun didorong untuk tetap meningkatkan kompetensi diri dan mencari pekerjaan lain.

              "Jaminan  Kehilangan  Pekerjaan  ini  diselenggarakan  secara  nasional  menggunakan  prinsip
              asuransi sosial. Jadi ini filosofinya bagaimana seluruh peserta yang didaftarkan ini untuk menjaga
              kehidupan yang layak bagi seluruh pekerja jika nanti mengalami risiko kehilangan pekerjaan,"
              ujar Deputi Direktur PMO BP Jamsostek, Romie Erfianto, dalam sebuah acara talkshow yang
              digelar secara daring, Selasa, (6/4).

              Program semacam ini dinilai sangat penting demi memperhatikan kesejahteraan para pekerja
              atau buruh ketika mereka diberhentikan bekerja oleh pemberi kerja atau perusahaan. Apalagi,
              menurut Romie, program semacam ini akan sangat membantu di situasi kritis seperti sekarang
              ini. "Di situasi ini (pandemi) risiko kehilangan pekerjaan bisa saja terjadi," ujarnya.

              Reporter: Yoga Aditya Pratama Editor: Rosyid.












































                                                           66
   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72