Page 89 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 MARET 2021
P. 89

serupa juga terjadi pada pelanggaran norma K3. Dari 13 ribu kasus pada 2019 turun menjadi 5
              ribu kasus setahun berikutnya.
              "Pelanggaran-pelanggaran  tersebut  telah  ditindaklanjuti  oleh  Pengawas  Ketenagakerjaan
              dengan tindakan persuasif, represif non yustisia, maupun represif yustisia. Sehingga hak-hak
              normatif  pekerja/buruh  dapat  dipenuhi  dan  akhirnya  meningkatkan  produktfitas  kerja,"  kata
              Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)
              Pengawasan Ketenagakerjaan Tahun 2021 di Jakarta, Rabu 24 Maret Pada 2020, sebanyak 26
              kasus  pelanggaran  tindak  pidana  ketenagakerjaan  telah  dilakukan  proses  penyidikan.  Dari
              jumlah tersebut, 24 kasus merupakan penyidikan tindak pidana ringan.

              Menaker Ida pun mengapresiasi para PPNS Ketenagakerjaan yang telah berdedikasi menjalankan
              tugas negara untuk menegakan hukum di bidang ketenagakerjaan. "Ini menambah keyakinan
              kita bahwa PPNS kita, memiliki kredibilitas yang tidak perlu diragukan lagi. Saya harap ini menjadi
              contoh dan motivasi bagi PPNS Ketenagakerjaan yang lain," ujarnya.

              Menaker Ida Fauziyah mengungkapkan, salah satu kendala dalam pengawasan ketenagakerjaan
              saat ini adalah tidak sebandingnya jumlah Pengawas Ketenagakerjaan dengan jumlah obyek
              pengawasan.

              Hingga triwulan IV tahun 2020, jumlah Pengawas Ketenagakerjaan seluruh Indonesia sebanyak
              1.686  orang.  Sementara  jumlah  perusahaan  hingga  tahun  2021  berdasarkan  Wajib  Lapor
              Ketenagakerjaan  Perusahaan  (WLKP)  Online  telah  mencapai  343  ribu  perusahaan,  dengan
              jumlah tenaga kerja mencapai 9,4 juta orang.

              Menaker Ida menambahkan, seluruh jajaran Kemnaker termasuk Pengawas Ketenagakerjaan,
              diminta terus menyosialisasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan
              peraturan pelaksananya. UU tersebut merupakan instrumen pendukung kemudahan investasi
              dan penciptaan lapangan kerja.

              Dalam kesempatan tersebut, Menaker Ida memberikan penghargaan kepada sembilan kepala
              dinas  ketenagakerjaan  provinsi  yang  berhasil  melaksanakan  penyidikan  tindak  pidana
              ketenagakerjaan hingga P-21 (berkas perkara dinyatakan lengkap dan siap untuk dilimpahkan
              ke Kejaksaan).

              Kesembilan  Disnaker  tersebut  yakni  Disnaker  DKI  Jakarta,  Banten,  Kepri,  Daerah  Istimewa
              Yogyakarta (DIY), Sulawesi Tenggara, Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah,
              dan Maluku Utara.

              Pembukaan Rakornas dihadiri Dirjen Binwasnaker dan K3 Haiyani Rumondang, Dirjen Binapenta
              dan  PKK  Suhartono,  Plt.  Dirjen  PHI  dan  Jamsos  Tri  Retno  Isnaningsih,  dan  Kabarenbang
              Bambang Satrio Lelono.

              Rakornas  Pengawas  Ketenagakerjaan  diikuti  100  orang  peserta  secara  langsung  dan  virtual.
              Terdiri  atas  Kadisnaker  provinsi,  Kabid  Pengawasan  Ketenagakerjaan,  pejabat  struktural  di
              lingkungan  Direktorat  Jenderal  Binwasnaker  dan  K3,  dan  pejabat  fungsional  pengawasan
              ketenagakerjaan pusat dan daerah.













                                                           88
   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94