Page 187 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 187

Judul               Kemenaker diminta buka kran pengiriman pekerja migran ke Malaysia
                Nama Media          antaranews.com
                Newstrend           Pengiriman PMI ke Malaysia
                Halaman/URL         https://www.antaranews.com/berita/2313494/kemenaker-diminta-
                                    buka-kran-pengiriman-pekerja-migran-ke-malaysia
                Jurnalis            Nur Imansyah
                Tanggal             2021-08-07 13:25:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Ringkasan

              Asosiasi  Pengusaha  Pekerja  Migran  Indonesia  (APPMI)  mengajukan  permintaan  kepada
              Kementerian  Keternagakerjaan  (Kemenaker)  untuk  bisa  membuka  kran  pengiriman  pekerja
              migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan Malaysia. "Kami meminta kepada pemerintah pusat
              melalui Kemenaker untuk membuka pengiriman PMI ke Malaysia," kata Ketua Umum Asosiasi
              Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) Muazzim Akbar di Mataram, Sabtu.


              KEMENAKER DIMINTA BUKA KRAN PENGIRIMAN PEKERJA MIGRAN KE MALAYSIA

              Asosiasi  Pengusaha  Pekerja  Migran  Indonesia  (APPMI)  mengajukan  permintaan  kepada
              Kementerian  Keternagakerjaan  (Kemenaker)  untuk  bisa  membuka  kran  pengiriman  pekerja
              migran Indonesia (PMI) ke negara tujuan Malaysia.

              "Kami meminta kepada pemerintah pusat melalui Kemenaker untuk membuka pengiriman PMI
              ke Malaysia," kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pekerja Migran Indonesia (APPMI) Muazzim
              Akbar di Mataram, Sabtu.

              Ia menjelaskan selama ini mayoritas atau 90 persen pengiriman PMI, khususnya asal NTB adalah
              Malaysia, sehingga dengan belum dibukanya pengiriman PMI ke negeri jiran tersebut berdampak
              pada ekonomi dan pengangguran di daerah.

              "Kenapa kita minta segera karena keberadaan PMI ini memiliki kontribusi besar kepada daerah
              melalui remitansi. Belum kontribusinya kepada pengurangan pengangguran. Bayangkan 30-35
              ribu jumlah PMI kita yang berkontribusi kepada negara. Tapi sejak kran ini ditutup banyak PMI
              kita akhirnya tidak jadi berangkat, sehingga ekonomi di daerah tidak berjalan," katanya.

              Pihaknya sudah bersurat ke Kemenaker terkait permasalahan tersebut karena sebanyak 4.000
              PMI dari Lombok yang sudah mendapat visa untuk bekerja dari Pemerintah Malaysia, namun
              karena aturan akibat COVID-19 tidak bisa berangkat.






                                                           186
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192