Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 AGUSTUS 2021
P. 182

"Dengan  adanya  sistem  merit  ini,  diharapkan  kita  akan  memiliki  berbagai  talenta  yang  siap
              ditempatkan dan siap menjalankan tugas pemerintahan di bidang ketenagakerjaan," imbuhnya
              dalam Sosialisasi Pemetaan Potensi dan Kompetensi PNS" secara daring pada Jumat (6/8/)

              Anwar menuturkan seluruh pimpinan di Kemnaker harus berkomitmen penuh untuk mendukung
              pengembangan potensi dan kompetensi pegawai di Kemnaker. Sebab pemetaan potensi dan
              kompetensi  PNS  ini  pada  dasarnya  untuk  melihat  sejauh  mana  kompetensi  pegawai  yang
              menempati posisi atau jabatannya masing-masing.

              "Pemetaan  atau  mapping  ini  juga  merupakan  sebuah  keharusan  sebagai  agar  kita  bisa
              mengetahui kira-kira apa yang harus dilakukan. Terutama bagi unit yang memperoleh mandat
              untuk melakukan pengelolaan SDM Aparatur," ucapnya.

              Lebih lanjut, dia mengungkapkan hasil dari pemetaan potensi dan kompetensi menjadi acuan
              dalam penerapan prinsip the right man on the right place in the right time berdasarkan kualifikasi,
              kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang ras, warna
              kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur atau kondisi kecacatan.

              "Hal  tersebut  merupakan  salah  satu  unsur  penting  diterapkannya  sistem  merit  pada  suatu
              instansi seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
              Manajemen PNS, dan saat ini akan kita terapkan pula di Kemnaker ini," katanya.

              Anwar  menjelaskan  sasaran  dari  pemetaan  potensi  dan  kompetensi  ini  diperkirakan  3.000
              pegawai Kemnaker yang memenuhi kriteria pemenuhan talenta pegawai, dari golongan II hingga
              golongan  IV,  baik  jabatan  fungsional  tertentu,  jabatan  fungsional  umum  maupun  jabatan
              administrasi.

              Dia meminta dukungan pejabat tinggi madya, pejabat tinggi pratama, dan seluruh pegawai di
              lingkungan Kemnaker untuk melakukan hal terbaik agar proses pemetaan dapat berjalan sebaik-
              baiknya.
              "Sehingga  pada  akhirnya  Kemnaker  memiliki  database,  berisi  rekam  dari  seluruh  pemetaan
              kompetensi yang akan menjadi talent full dan digunakan bagi pengembangan karir pegawai di
              Kemnaker," ujarnya.

              Sementara  itu,  Psikolog  Dr.  Dearly  selaku  asesor  menegaskan  yang  digali  dalam  pemetaan
              kompetensi  ada  dua.  Pertama,  kompetensi  manajerial  terkait  berbagai  pengetahuan,
              ketrampilan, sikap atau perilaku yang dapat diukur untuk memimpin atau mengelola unit kerja.

              Kedua, kompetensi sosial kultural yakni semua pengetahuan, keterampilan, sikap atau perilaku
              yang  dapat  diamati,  diukur,  dan  dikembangkan  terkait  pengalaman  berinteraksi  dengan
              masyarakat majemuk dalam hal agama, suku bangsa, budaya, wawasan kebangsaan, yang harus
              dipenuhi oleh pemangku jabatan sehingga bisa memperoleh hasil kerja sesuai peran fungsi atau
              jabatannya.
              "Kedua kompetensi itu mengacu kepada PermenpanRB Nomor 38 Tahun 2017," pungkasnya.















                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187