Page 78 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 02 OKTOBER 2020
P. 78

"Uang  ini  kami  akan  serahkan  ke  perbendaharaan  negara  selanjutnya  akan  direlokasi  untuk
              bantuan penghasilan bagi guru honorer dan guru agama oleh Kemendikbud maupun Kemenag
              yang  akan  menjadi  leading  sector,"  kata  Ida  dalam  konferensi  pers  virtual  perkembangan
              bantuan subsidi upah (BSU) di Jakarta pada Kamis (1/10/2020), seperti dilansir  Antara  .

              Keputusan  tersebut,  kata  Ida,  sesuai  dengan  aspirasi  yang  disampaikan  kepada  pemerintah
              untuk  membantu  guru  honorer  dan  guru  agama  yang  tidak  masuk  kategori  penerima  BSU
              sebelumnya.

              Mengenai jumlah anggaran bantuan untuk guru honorer, Ida belum bisa memastikan angkanya
              karena menunggu pencairan subsidi gaji tahap IV dan V yang prosesnya masih berjalan sampai
              sekarang. Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya menganggarkan Rp37,7 triliun untuk BSU.

              "Setelah semuanya  clear  baru kami akan serahkan ke kas negara sisanya. Jadi angka persisnya
              sampai realisasi tahap ke-V selesai baru ketahuan," kata Ida.

              Kemnaker sendiri sudah menyalurkan BSU termin I untuk bulan September dan Oktober kepada
              10,7 juta orang dalam pencairan tahap I-IV.

              Data untuk pencairan BLT tahap V sebanyak 615.288 calon penerima sudah diberikan oleh BPJS
              Ketenagakerjaan pada 29 dan 30 September 2020 dan akan diperiksa kembali oleh Kemnaker
              sebelum disalurkan. BPJS Ketenagakerjaan sampai akhir September 2020 telah menyerahkan
              total 12,4 juta data final calon penerima bantuan BSU, kepada Kementerian Ketenagakerjaan.
              Jadi, BLT hanya akan cair untuk 12,4 juta pekerja, menyusut sekitar 3,3 juta dari target awal.

              "Hingga saat ini jumlah rekening di BPJAMSOSTEK berhasil kita kumpulkan sebanyak 14,8 juta.
              Dari  rekening  yang  masuk  tersebut  kita  lakukan  validasi  secara  berlapis,  akhirnya  kita
              mendapatkan  data  2,4  juta  tidak  valid,"  kata  Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan    Agus
              Susanto  dalam konferensi pers vitual soal BSU di Jakarta pada Kamis.

              Proses validasi yang dilakukan secara bertahap itu menemukan dari 2,4 juta data rekening yang
              tidak valid sekitar 1,8 juta orang tidak memenuhi syarat mendapatkan subsidi upah, dan 600.000
              orang gagal melakukan konfirmasi ulang.



































                                                           77
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83