Page 373 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 373
Apalagi, di masa pandemi covid-19 ini banyak buruh yang tidak mendapatkan upah penuh,
sehingga berdampak pada daya beli buruh turun.
Namun dia mengingatkan, hal terpenting dari program harus tepat sasaran, tepat guna, dan
disertai dengan pengawasan yang ketat terhadap implementasi program tersebut.
"Data 13 juta buruh yang akan menerima bantuan ini harus valid agar pemberian bantuan upah
tepat sasaran," tegas dia.
Li (24 tahun), pekerja pabrik di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor berharap pemberian
insentif bisa lebih membantu kebutuhan sehari-harinya bersama orang tua.
"Seneng dan merasa terbantu. Itu buat ngasih ke orang tua sama buat beli kebutuhan sehari-
hari," kata dia kepada Liputan6.com .
Lantaran masih lajang dan tinggal bersama orang tua, Ii telah berencana memanfaatkan uang
bansos sebagai simpanan. "Buat ditabung aja," ucap dia.
Sementara pekerja lain, Budi (37 tahun) memastikan jika pasti akan terbantu dengan adanya
bantuan tersebut. Maklum, gajinya saat ini masih di level UMR Jakarta (sekitar Rp 4,2 juta), yang
harus dipakai untuk menafkahi seorang istri (ibu rumah tangga) dan dua anak yang duduk di
bangku sekolah.
"Kalau dibilang mencukupi ya Alhamdulillah . Asal terealisasi aja dan gimana cara
realisasikannya, yang pasti membantu dan Alhamdulillah banget," ungkap Budi.
Namun pada saat wawancara, pria yang bekerja di bidang jasa perangkat bisnis ini mengaku
belum banyak tahu tentang cara mendapatkan dana bantuan Rp 2,4 juta tersebut.
"Belum tahu juga, biasanya kalau dapet bansos dapat di Jakarta, KTP masih Jakarta. Cara
ngedapetinnya gimana?" tanya dia.
Selain pekerja, rencana pemerintah memberikan insentif Rp 600 ribu bagi para pegawai swasta
bergaji di bawah Rp 5 juta disambut baik pimpinan DPR.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco menilai langkah baik ini sebenarnya telah diterapkan di banyak
negara. "Saya pikir itu langkah yang baik yang dilakukan pemerintah dan ini tidak hanya dilajukan
oleh pemerintah indonesia, di negara lain pun diadakan," kata Dasco di Kompleks Parlemen
Senayan.
Namun, Wakil Ketua DPR ini mengingatkan agar bantuan tersebut harus tepat pada sasaran dan
sampai kepada mereka yang berhak. "Artinya pendataan yang ada harus baik dan dari hasil
pendataan itu bisa diterima oleh yang memang betul-betul memerlukan dan sesuai sasaran,"
jelas dia.
Pengusaha pun ikut angkat suara. Ketua Departemen UMKM Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia
(Aprindo), Handito Joewono menilai pemberian insentif patut diapresiasi.
Meski, dia melihat ini belum mampu mendorong daya beli masyarakat secara signifikan. "Tidak
cukup, tapi lumayan sebagai bentuk perhatian pemerintah," ujar dia kepada Menurut dia,
berapapun dana yang dikucurkan pemerintah sebagai stimulus pasti berdampak positif pada
Gross Domestic Product (GDP) nasional. Namun dengan catatan harus tepat sasaran.
"Berapapun dana cash yang dicemplungin ke rakyat pasti akan berdampak positif terhadap
GDP. Diperkirakan bisa punya multiplier effect 10 kali dari yang disalurkan. Asalkan sampai ke
orang yang tepat dan menggunakannya untuk belanja," kata dia.
371