Page 376 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 376

PEMERINTAH YAKIN BANTUAN SUBSIDI GAJI UNTUK PEKERJA AKAN KURANGI
              KESENJANGAN
              Jakarta  - Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) meyakini
              bantuan  subsidi  gaji  kepada  pekerja  formal  non-BUMN  dan  non-PNS  akan  mengurangi
              kesenjangan kemampuan ekonomi antara kelompok masyarakat.

              Menurut Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Jumat (7/8), berbagai program jaring
              pengaman sosial sebelum bantuan subsidi gaji pekerja formal, sudah diberikan kepada 29 juta
              keluarga miskin.

              Berbagai bantuan sosial yang sudah disalurkan tersebut antara lain program keluarga harapan,
              kartu sembako, bantuan langsung tunai (BLT), BLT dana desa hingga program kartu pra kerja
              bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).

              Namun, masih terdapat kelompok masyarakat yang belum tersentuh bantuan sosial penanganan
              COVID-19,  yaitu  pekerja  swasta  yang  gajinya  berkurang  atau  status  kepegawaiannya
              dirumahkan oleh perusahaan karena dampak pandemi. Mereka masih memiliki pekerjaan namun
              penghasilannya menurun sehingga daya belinya bekurang.

              "Kelompok jni (pekerja formal) juga tidak termasuk kelompok yang miskin, ada  missed  kita.
              Kita masih melihat orang-orang ini masih belum dibantu. Oleh karena itu, dibuatkan program
              untuk membantu orang-orang di segmen ini dan orang-orang di segmen ini cukup banyak," ujar
              dia.

              Budi mencatat terdapat 13,8 juta pekerja formal yang berhak menerima bantuan subsidi gaji ini.
              Kriteria yang berhak menerima bantuan ini adalah pekerja formal dengan gaji di bawah Rp5 juta,
              terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, dan bukan pegawai BUMN atau Aparatur Sipil Negara.

              Maka dari itu, bantuan ini dinamakan subsidi gaji. Bantuan yang diberikan adalah Rp600 ribu per
              bulan selama empat bulan pada tahun ini. Pencairan akan dilakukan pemerintah dalam dua tahap
              dengan mentransfer langsung ke rekening penerima.

              Total,  pemerintah  menyediakan  anggaran  Rp33,1  triliun  untuk  mengakomodir  penyaluran
              bantuan fiskal ini.

              "Ini  malah  akan  memperkecil  kesenjangan,  karena  hampir  semua  segmen  sudah  diberikan
              bantuan, segmen ini yang belum tersentuh sehingga spesifik ini diberikan," ujar Budi.
              Satgas PEN akan bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memverifikasi penerima
              bantuan subsidi gaji ini agar tepat sasaran dan tepat guna.

              "Kita bekerjasama dengan  BPJS  Ketenagakerjaan,  kita bisa  membersihkan  datanya,  menyisir
              datanya dan memang teridentifikasi pegawai formal tenaga kerja formal yang gajinya di bawah
              Rp5 juta dan sebagian besar itu gaji antara Rp2 sampai Rp3 juta itu jumlahnya ada 13,8 juta
              tenaga  kerja  dan  pegawai  ini  di  luar  BUMN  dan  pegawai  negeri  yang  alhamdulillah  sampai
              sekarang gajinya tidak dipotong," ujar dia.

              Dengan bantuan subsidi gaji ini, pemerintah berharap daya beli masyarakat dapat terjaga.

              "Agar rakyat bisa terus melakukan aktivitas ekonomi, dan bisa menjaga pertumbuhan ekonomi
              kita dan juga bisa menciptakan lapangan kerja baru karena mereka selalu  spending  uangnya
              itu," ujar Wakil Menteri I BUMN itu. (Antara).




                                                           374
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381