Page 374 - e- KLIPING KETENAGAKERJAAN 10 AGUSTUS 2020
P. 374

Tak seperti krisis sebelumnya. Pada krisis kali ini sektor UMKM turut babak belur. Untuk itu,
              Handito menekankan agar pemberian insentif ini dipastikan untuk menunjang keberlangsungan
              UMKM.

              "Sebaiknya dibelikan produk yang dihasilkan UKM, yang disalurkan melalui mekanisme pasar
              tradisional atau toko ritel modern, dan bukan melalui  e-commerce  . Sehingga memberi efek
              multiplier lebih besar karena menyerap tenaga kerja di sektor ritel," tutur dia.

              Ekonom Center of Reforms on Economic (CORE) Piter Abdullah kepada   berpandangan jika
              kebijakan pemberian stimulus termasuk insentif bantuan langsung tunai bagi pegawai dengan
              gaji  di  bawah  5  juta,  bukan  untuk  mendongkrak  ekonomi.  Langkah  ini  sebagai  bantuan
              meningkatkan ketahanan masyarakat.

              "Agar mereka tetap bisa konsumsi dengan standar layak. Agar kontraksi perekonomian tidak
              terlalu dalam, sekaligus mempersiapkan recovery ketika wabah berlalu," kata dia.

              Lanjutnya,  bantuan  ini  juga  diberikan  untuk  meringankan  beban  dunia  usaha  agar  tidak
              melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pemotongan gaji. Sementara bagi pegawai
              negeri sipil (PNS) dan BUMN, dinilai lebih relatif aman secara finansial.

              Meski insentif bagi para pekerja swasta bergaji di bawah Rp 5 juta ini merupakan bagian dari
              upaya pemerintah memulihkan ekonomi dan mendongkrak daya beli masyarakat, namun dinilai
              belum cukup untuk menjauhkan Indonesia dari jurang resesi.

              "Kalau  pandangan  saya,  selama  masih  ada  wabah,  seluruh  kebijakan  tidak  akan  efektif
              mendongkrak  ekonomi.  Perlambatan  bahkan  kontraksi  ekonomi  tidak  terelakkan.  Apapun
              kebijakannya. Tidak hanya di Indonesia tetapi di semua negara. Resesi tidak bisa dihindari," jelas
              Piter.

              Dengan kondisi yang masih akan tetap seperti ini, pertumbuhan ekonomi di kuartal III diyakini
              minus,  bahkan  mustahil  mencapai  0  persen.  Dengan  demikian,  resesi  teknikal  akan  segera
              terjadi.

              "Konsumsi pasti turun, investasi turun, ekspor turun, bagaimana mungkin pertumbuhan nol atau
              bahkan positif," kata Piter.

              Dalam waktu yang berbeda, Piter juga menyatakan sejak pandemi Covid-19 melanda, seluruh
              negara sudah memasuki masa resesi.
              "Sekarang  ini  semua  negara  tinggal  menunggu  waktu  saja  menyatakan  resesi  secara  resmi.
              Semua karena wabah. Semua terseret gelombang wabah yang sama," ujar Piter beberapa waktu
              lalu.

              Pada intinya, ekonomi akan pulih jika pandemi berlalu, dan 'resep' penanganan Covid-19 yang
              paling  tepat  ialah  dengan  menekankan  disiplin  dan  penemuan  vaksin.  Langkah  penanganan
              Covid-19 apapun tidak akan berhasil tanpa dua hal tersebut.

              "Resepnya  cuma  satu,  disiplin  semua  pihak.  Masyarakat  disiplin  melaksanakan  protokol
              kesehatan,  serta  percepatan  penemuan  vaksin  (dilakukan).  Semua  cara  harus  dilakukan
              serentak, namun utamanya, kedua hal itu," ungkap dia.










                                                           372
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379