Page 257 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 257

Oleh karena itu, Sandrayati mempertanyakan kedudukan RUU Cipta Kerja ketika nanti sudah
              disahkan.

              Sebab, RUU Cipta Kerja diperlakukan seperti undang-undang payung.

              "Tidak  ada  istilah  undang-undang  payung.  Kalau  nanti  ada,  undang-undang  ini  statusnya  di
              mana?  Bagaimana  kedudukan  dari  Undang-Undang  Cipta  Kerja  ini  nantinya  ketika  dia
              diperlakukan seperti undang-undang payung?," tutur dia.

              Selain itu, RUU Cipta Kerja juga melanggar aspek prosedural.

              Sandrayati juga memberikan penekanan pada keberadaan RUU ini yang melanggar UU sektoral.

              "Kita  bisa  lihat  dari  masalah  proses  penyusunannya  yang  tidak  partisipatif,  kemudian  ada
              beberapa  azas  hukum  maupun  beberapa  asas  dari  beberapa  undang-undang  sektoral  yang
              dilanggar," ujar dia.

              Untuk  diketahui,  Komnas  HAM  mencermati  dan  memperhatikan  berbagai  aspirasi  kelompok
              masyarakat  terkait  dengan  Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja  yang  berpotensi  mengancam
              penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM.

              Berdasarkan mandat dan wewenang Pasal 89 ayat (1) huruf b UU HAM, Komnas HAM RI telah
              melakukan  pengkajian  atas  Omnibus  Law  RUU  Cipta  Kerja  di  mana  kesimpulan  dan
              rekomendasinya akan disampaikan kepada Presiden RI dan DPR RI..













































                                                           256
   252   253   254   255   256   257   258   259   260   261   262