Page 261 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 261

Bantuan langsung ini diberikan senilai Rp 600 ribu sebagai bentuk insentif Covid-19.

              Sejuah ini pemerintah baru mendapat data sekitar tujuh jutaan peserta  Ketua Pelaksana Komite
              Penanganan  Covid-19  dan  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  Erick  Thohir  mengatakan,
              pemerintah akan memberikan subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulannya untuk 15,7 juta
              pekerja swasta.

              Saat ini, baru sekitar 7 juta pekerja yang terdaftar program tersebut.

              "Hari ini jumlah yang sudah terdaftar hampir 7 juta lebih. Tentu data-data ini dari data BPJS
              Ketenagakerjaan yang disinkronisasi dengan data Kemenakertrans," ujar Erick di Mabes Polri,
              Jakarta, Kamis (13/8/2020).

              Erick menambahkan, subsidi gaji ini akan diberikan kepada para buruh dan pegawai swasta yang
              gajinya di bawah Rp 5 juta per bulannya.

              Diharapkan, pencairan dana untuk program ini bisa segera terealisasi.

              "Insyaallah ini akan didistribusikan akhir bulan, tinggal tunggu arahan Bapak Presiden kapan,"
              kata pria yang juga menjabat Menteri BUMN ini.

              Erick menilai, program ini merupakan salah satu keberpihakan dari pemerintah bagi kaum buruh.
              Apalagi, saat ini banyak pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.

              "Kalau kita bicara (gaji) Rp 5 juta ke bawah, alhamdulillah buruh-buruh sekarang dapat juga
              yang selama ini mempertanyakan kebijakan atau kepentingan pemerintah kepada buruh, hari ini
              dilaksanakan bahwa banyak sekali buruh terbantu dengan program ini," ucap dia.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan,  syarat-syarat  yang  harus
              dipenuhi  oleh  para  pekerja  atau  buruh  untuk  mendapatkan  bantuan  insentif  upah  dari
              pemerintah sebesar Rp 600.000 per bulan.

              Syarat tersebut yakni Warga Negara Indonesia (WNI) yang dibuktikan dengan NIK, terdaftar
              sebagai  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  yang  masih  aktif  dibuktikan  dengan  nomor  kartu
              kepesertaan.

              Selain itu, peserta juga membayar iuran dengan besaran iuran yang dihitung berdasarkan upah
              di bawah Rp 5 juta sesuai upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan.

              Persyaratan lainnya, ialah pekerja atau buruh penerima upah, pekerja atau buruh yang bekerja
              pada pemberi kerja selain pada induk perusahaan BUMN, lembaga negara, instansi pemerintah,
              kecuali  nonASN,  memiliki  rekening  bank  yang  aktif,  tidak  termasuk  dalam  peserta  penerima
              manfaat program Kartu Prakerja, dan peserta yang membayar iuran sampai dengan bulan Juni
              2020    Cek  Kepesertaan    Berikut  cara  mengecek  kepesertaan  BPJS  Ketenagarkerjaan  atau
              BPJAMSOSTEK:  Dikutip dari laman BP Jamsostek ada beberapa cara untuk memeriksa status
              kepesertaan BPJAMSOSTEK:  Via SMS  Peserta dapat mengirim pesan SMS ke nomor 2757.

              Ketik    Daftar(spasi)SALDO#NO_KTP#TGL_LAHIR(DD-MM-YYYY)#NO_PESERTA#EMAIL(bila
              ada) lalu kirim ke 2757  Setelah itu peserta dapat mengirim pesan dengan format SALDO (spasi)
              nomor peserta lalu kirim ke 2757.


                                                           260
   256   257   258   259   260   261   262   263   264   265   266