Page 258 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 14 AGUSTUS 2020
P. 258
Judul Alasan Luhut Dukung Masuknya Pekerja Asing: Kita Kan Mesti Win-win
Nama Media kumparan.com
Newstrend Kedatangan TKA Asal China
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/alasan-luhut-dukung-
masuknya-pekerja-asing-kita-kan-mesti-win-win-1tzguBigmqb
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-08-13 15:59:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Banyak yang suka kritik
saya memberikan kesempatan pada tenaga kerja asing, enggak betul lah itu. Kan kita mesti win-
win
positive - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Tenaga asing itu hanya
menjembatani untuk ciptakan lapangan kerja untuk teknologi transfer dan meyakinkan bahwa
orang yang punya uang itu, uangnya memang diinvestasikan dengan benar
neutral - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Mereka wajib mendidik
tenaga kerja lokal. Misalnya seperti di Morowali ada politeknik, nah ini bagus 600 orang per
tahun. Yang mengajar dari ITB, UI, UGM, senior-senior mengajar di sana. Ada praktik, tersedia
industrinya. Di mana lagi dapat politeknik seperti ini?
negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Kemudian transfer
teknologi, kita minta perusahaan-perusahaan asing yang mau transfer teknologi kita ke
depankan. Nah yang mau ini Tiongkok. Misalnya apa? Bagaimana ekstrak dari nickel ore, itu
bahan untuk lithium baterai. Nah mereka mau
positive - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Kita mau membuat lithium
baterai, lalu kita buat lagi recycling lithium baterai, sehingga kita bisa gunakan lagi itu nanti. Ini
sekarang yang berpuluh-puluh tahun enggak pernah kita buat. Ini kan butuh teknologi, kita kan
engga bisa sendiri
negative - Luhut Binsar Pandjaitan (Menko Kemaritiman dan Investasi) Kalau orang marah-
marah kenapa enggak mempekerjakan tenaga kerja kita? Orang profesor ITB saja bilang sama
saya, kita ada bidang studinya, tapi tidak ada praktiknya. Nah sekarang ada praktiknya. Ini
adalah fakta, enggak perlu malu kita mengakui itu
257