Page 374 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 374
Judul Anies Baswedan Naikan UMP DKI 2022, Ini Tanggapan Kemnaker
Nama Media kompas.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://money.kompas.com/read/2021/12/20/161500426/anies-
baswedan-naikan-ump-dki-2022-ini-tanggapan-kemnaker
Jurnalis Akhdi Martin Pratama
Tanggal 2021-12-20 16:15:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen Binapenta, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Chairul Harahap (Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan) Pelaksanaan
yang ditetapkan tidak sesuai perundang-undangan berarti bertentangan dengan UU atau tidak
sesuai dengan regulasi yang diatur
neutral - Chairul Harahap (Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan) Bagaimana
berkaitan dengan kepala daerah yang tidak melaksanakan itu, itu kan nanti diatur kembali dalam
konteks UU 23/2014 tentang pemerintah daerah, bagaimana hal ini dan konsekuensinya
neutral - Anies Baswedan (Gubernur Dki Jakarta) Dengan kenaikan Rp 225 ribu per bulan, maka
saudara-saudara kita, para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan
sehari-hari. Yang lebih penting adalah melalui kenaikan UMP yang layak ini, kami berharap daya
beli masyarakat atau pekerja tidak turun
Ringkasan
Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Chairul Harahap mengatakan,
pihaknya menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merevisi dan
menaikan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen menjadi Rp 4.641.854. Terlebih,
berdasarkan informasi yang beredar, penetapan UMP tidak sesuai dengan regulasi yang ada,
yaitu PP nomor 36 tahun 2021 tentang Pengupahan, yang merupakan aturan pelaksana UU
nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
ANIES BASWEDAN NAIKAN UMP DKI 2022, INI TANGGAPAN KEMNAKER
JAKARTA, - Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker ) Chairul Harahap
mengatakan, pihaknya menyayangkan keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang
merevisi dan menaikan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1 persen menjadi Rp 4.641.854.
373