Page 405 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 405
Judul Kadin DKI Jakarta sebut pengusaha tak mampu penuhi kenaikan UMP
DKI 5,1 persen
Nama Media makassar.antaranews.com
Newstrend Upah Minimum 2022
Halaman/URL https://makassar.antaranews.com/berita/335965/kadin-dki-jakarta-
sebut-pengusaha-tak-mampu-penuhi-kenaikan-ump-dki-51-persen
Jurnalis Mentari Dwi Gayati
Tanggal 2021-12-20 15:30:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos, Non Rilis
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Narasumber
negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Saya kira ada yang mampu, tapi ada yang tidak mampu. Dominannya tidak
mampu karena sebagai kota jasa, Jakarta merupakan salah satu provisi yang terkena imbas
COVID-19. Banyak pengusaha tidak buka karena PPKM
negative - Sarman Simanjorang (Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan
Otonomi Daerah) Kementerian Ketenagakerjaan harus meluruskan ini, apakah memang itu
sesuai? Kalau tidak sesuai apa yang dilakukan. Ini kan perlu kepastian bagi dunia usaha. Nanti
bisa merembet kemana-mana, Gubernur lain bisa membatalkan dan mengeluarkan revisi
Ringkasan
Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut pengusaha umumnya
tidak mampu memenuhi revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022 di DKI yang ditetapkan
sebesar 5,1 persen. Dalam revisi tersebut, kenaikan UMP DKI Tahun 2022 mencapai Rp225.667
atau lebih besar dari UMP 2021 sebesar Rp4.416.186, dan juga lebih besar dari nominal kenaikan
yang ditetapkan sebelumnya untuk UMP 2022 sebesar Rp37.749.
KADIN DKI JAKARTA SEBUT PENGUSAHA TAK MAMPU PENUHI KENAIKAN UMP DKI
5,1 PERSEN
Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menyebut pengusaha
umumnya tidak mampu memenuhi revisi Upah Minimum Provinsi (UMP) Tahun 2022 di DKI yang
ditetapkan sebesar 5,1 persen.
404