Page 410 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 410

Dipuji  Buruh  Ratusan  ribu  buruh  di  bawah  komando  Presiden  Konfederasi  Serikat  Pekerja
              Indonesia, Said Iqbal, mengapresiasi revisi kenaikan Upah Minimum Provinsi 2022 oleh Gubernur
              Anies, dari 0,85% atau Rp 37.749 sebesar Rp 4.453.935 menjadi 5,1 persen atau Rp 225.667
              senilai Rp 4.641.854 per bulan.

              "Saya  menyebutnya  keberanian  secara  politik,  dan  keberanian  dalam  menghitung  secara
              ekonomi, agar terjadi peningkatan daya beli masyarakat DKI Jakarta," kata Said dalam jumpa
              pers  daring,  Sabtu  (18/12).  Sesuai  diungkap  Menteri  Perencanaan  Pembangunan  Nasional/
              Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa, bahwa kenaikan 5,1%
              secara nasional akan menggenjot kenaikan daya beli masyarakat hingga Rp180 triliun.

              Said menanggapi keterangan tertulis Sabtu (18/12) Anies Baswedan terkait revisi UMP DKI tahun
              2022."Kenaikan  itu  juga  memberi  keuntungan  terhadap  pengusaha  karena  sejurus  dengan
              peningkatan daya beli masyarakat. Pengusaha mestinya mendukung keputusan tersebut." Di
              bagian lain, Presiden Buruh Indonesia itu juga melihat revisi UMP 2022 oleh Gubernur Anies tidak
              mengacu UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja dengan Peraturan Pemerintah nomor 36
              tahun 2021 terkait Upah yang diputus Mahkamah Konstitusi sebagai Inkonstitusional Bersyarat
              untuk diperbaiki selama dua tahun sampai 2023. Sementara regulasi pengupahan terdahulu, PP
              No.  78/2015,  penyesuaian  upah  minimum  hanya  menggunakan  dua  data  berupa  tingkat
              pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

              Gubernur Anies Rasyid Baswedan mengatakan keputusannya telah melalui sejumlah kajian di
              antaranya kajian Bank Indonesia, yang menyatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia
              pada 2022 mencapai 4,7 persen hingga 5,5 persen. "Dengan kenaikan Rp225 ribu/bulan, maka
              saudara-2 kita, para pekerja dapat menggunakannya sebagai tambahan untuk keperluan sehari-
              hari," ujar putra pahlawan pejuang kemerdekaan Rasyid Baswedan itu.

              Diawali 22 November 2021, Anies menyurati Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bernomor
              533/-085.15  tentang  Usulan  Peninjauan  Kembali  Formula  Penetapan  UMP  2022.  Berisikan
              kenaikan  UMP  sesuai  PP  36/2021  masih  jauh  dari  layak  dan  tidak  memenuhi  asas  keadilan
              lantaran peningkatan kebutuhan hidup pekerja/buruh yang terlihat dari inflasi di DKI Jakarta.

              Kalangan pengusaha pun bereaksi. "Kalau terjadi Pak Gubernur melakukan upaya perubahan
              atas Pergub sebelumnya, maka kami akan melakukan upaya hukum, termasuk gugat ke PTUN,"
              ungkap Wakil Ketua DPP Apindo Jakarta, Nurjaman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu
              (18/12).

              Sebelumnya,  Peraturan  Gubernur  nomor  1395  tahun  2021  Soal  UMP  DKI  2022,  Anies
              menetapkan  UMP  DKI  2022  sebesar  Rp4.453.935,53.  Kalau  dibanding  2021  yang
              Rp4.416.186,54, UMP hanya naik Rp37.749. Namun, Anies merevisi kebijakan tersebut naik 5,1
              persen atau senilai Rp225.667 menjadi Rp4.641.854. (royke).




















                                                           409
   405   406   407   408   409   410   411   412   413   414   415