Page 50 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 50

serikat buruh, dan akademisi pada November lalu telah menetapkan kenaikan UMP 2022 sebesar
              naik 0,85% atau Rp37.749 menjadi Rp4.453.935,536.
              Keputusan itu juga berpedoman pada PP 36/2021. "Kondisi ini harus dapat dipahami oleh semua
              pihak," kata Diana melalui keterangan tertulis yang dikutip Tirto, Senin (20/12/2021).

              Diana  menyatakan,  sebagian  besar  pengusaha  di  DKI  Jakarta  telah  menyatakan  tetap  akan
              mengikuti UMP 2022 yang telah ditetapkan oleh Dewan Pengupahan DKI Jakarta. "Bahkan ada
              beberapa dari mereka yang menyatakan belum dapat memikirkan strategi lain, apabila kenaikan
              UMP 2022 tetap dipaksakan naik sebesar 5,1%," kata dia.

              Berdasarkan  data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  DKI  rerata  inflasi  di  ibu  kota  selama  Januari-
              November 2021 sebesar 1,08%. Adapun rerata inflasi nasional selama Januari-November 2021
              sebesar 1,30%.

              Sementara itu, dalam kurun waktu 6 tahun terakhir (2016 - 2021), rata-rata kenaikan UMP DKI
              Jakarta  dengan  mempertimbangkan  nilai  pertumbuhan  ekonomi  dan  inflasi  nasional  adalah
              sebesar 8,6%.

              Anies  Revisi  UMP  DKI,  Apindo  Klaim  Melanggar  Regulasi  Pengupahan  Pemprov  DKI  Hormati
              Gugatan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya menghormati
              langkah apa pun yang dilakukan oleh para pengusaha, termasuk melakukan gugatan UMP 2022
              5,1% ke PTUN. Namun, ia meminta kepada pengusaha agar sebaiknya melakukan musyawarah
              terlebih dahulu sebelum melakukan gugatan ke PTUN.

              "Jadi, mari kita musyawarahkan, diskusikan apa pun masalahnya yang ada di Jakarta ini bisa
              diselesaikan dengan cara bersama-sama, bersinergi, berkolaborasi," kata Riza di Balai Kota DKI,
              Minggu (19/12/2021).

              Politikus  Partai  Gerindra  ini  menuturkan  di  masa  pandemi  COVID-19  ini,  pemerintah  dan
              pengusaha sebaiknya membantu para buruh yang banyak terdampak.

              "Jadi apa yang diputuskan oleh Pemprov DKI semata-mata untuk kepentingan semua pihak,
              kepentingan yang baik. Memang tidak ada keputusan yang dapat memuaskan semuanya, tapi
              ini keputusan yang diambil untuk kepentingan lebih banyak orang," kata dia.

              Sementara itu, Presiden KSPI Said Iqbal mengecam rencana Apindo menggugat Gubernur Anies
              Baswedan  terkait  kenaikan  UMP  2022  ke  PTUN.  Dia  menilai  gugatan  tersebut  justru  akan
              menimbulkan eskalasi aksi buruh.

              "[Rencana gugatan] akan berpotensi menimbulkan eskalasi aksi-aksi buruh yang meluas, tidak
              hanya di DKI, tapi di seluruh Indonesia," kata Said dalam konferensi pers secara daring, Senin
              (20/12/2021).
              UU Ciptaker Inkonstitusional, KSPI Desak Anies Revisi UMP DKI 2022 Respons Kemnaker soal
              Anies Revisi UMP DKI 2022 Kepala Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Chairul
              Harahap mengaku menyayangkan keputusan Gubernur Anies yang merevisi dan menaikkan UMP
              DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1% menjadi Rp4.641.854.

              Apalagi penetapan UMP tidak sesuai dengan regulasi yang ada, yaitu PP nomor 36 tahun 2021
              tentang Pengupahan, yang merupakan aturan pelaksana UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta
              Kerja, kata dia.






                                                           49
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55