Page 516 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 DESEMBER 2021
P. 516

"Kemnaker sangat menyayangkan sikap tersebut yang menaikkan UMP tidak sesuai aturan yang
              berlaku," kata Kepala Biro Humas Kemnaker Chairul Fadhly Harahap, Senin (20/12/2021).
              Menurutnya, selayaknya amanat undang-undang yang telah resmi menjadi acuan di negara kita,
              menjadi bagian yang harus ditegakkan dan dilaksanakan sesuai aturan.

              Oleh sebab itu, kenaikan UMP pada 2022 mesti sesuai dengan formula baru dalam Peraturan
              Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan.

              Jika penghitungan upah minimum mengacu pada PP 36/2021, Kemnaker menetapkan rata-rata
              kenaikan UMP sebesar 1,09 persen.

              PP 36/2021 tentang Pengupahan merupakan turunan dari UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
              Cipta Kerja.

              Chairul menambahkan, terhadap keputusan kepala daerah yang menetapkan UMP tidak sesuai
              formula, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

              "Ini kan ada irisannya dengan pelaksanaan yang berlaku di pemerintah daerah yaitu sesuai UU
              Nomor 23 Tahun 2014, sehingga nanti ada sikap lebih lanjut dari teman-teman yang menaungi
              kepada para pimpinan daerah," tuturnya.



















































                                                           515
   511   512   513   514   515   516   517   518   519   520   521