Page 564 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 564

Judul               Kekerasan Struktural dalam Omnibus Law: UU Cipta Kerja
                Nama Media          suara.com
                Newstrend           Omnibus Law
                Halaman/URL         https://yoursay.suara.com/news/2020/10/09/114206/kekerasan-
                                    struktural-dalam-omnibus-law-uu-cipta-kerja
                Jurnalis            Tri Apriyani
                Tanggal             2020-10-09 11:42:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Dirjen PHI & Jamsos
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Negatif



              Narasumber



              Ringkasan

              Baru-baru ini situasi di Indonesia tengah memanas, bukan karena semakin meningkatnya kasus
              Covid-19  atau terjadinya  bencana  alam,  melainkan  karena  pengesahan    Omnibus Law    oleh
              kelompok yang menyebut diri mereka sebagai "wakil rakyat". Salah satu regulasi dalam Omnibus
              Law yang menuai kontroversi dari berbagai pihak adalah Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              UU Cipta kerja  dinilai terlalu memihak pada pengusaha, sehingga hal ini merugikan pekerja.
              Indonesia sejatinya telah memiliki Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang mengatur mengenai
              ketenagakerjaan. UU Cipta Kerja mengubah pasal-pasal yang ada dalam UU Ketenagakerjaan
              yang meliputi, waktu istirahat dan cuti, jam kerja, upah, uang penggantian hak, status kerja,
              jaminan sosial, pemutusan hubungan kerja (PHK), dan tenaga kerja asing (TKA).



              KEKERASAN STRUKTURAL DALAM OMNIBUS LAW: UU CIPTA KERJA

              Baru-baru ini situasi di Indonesia tengah memanas, bukan karena semakin meningkatnya kasus
              Covid-19  atau terjadinya  bencana  alam,  melainkan  karena  pengesahan    Omnibus Law    oleh
              kelompok yang menyebut diri mereka sebagai "wakil rakyat".

              Salah satu regulasi dalam Omnibus Law yang menuai kontroversi dari berbagai pihak adalah
              Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.

              UU Cipta kerja  dinilai terlalu memihak pada pengusaha, sehingga hal ini merugikan pekerja.
              Indonesia sejatinya telah memiliki Undang-Undang No. 13 tahun 2003 yang mengatur mengenai
              ketenagakerjaan.

              UU Cipta Kerja mengubah pasal-pasal yang ada dalam UU Ketenagakerjaan yang meliputi, waktu
              istirahat  dan  cuti,  jam  kerja,  upah,  uang  penggantian  hak,  status  kerja,  jaminan  sosial,
              pemutusan hubungan kerja (PHK), dan tenaga kerja asing (TKA).

                                                           563
   559   560   561   562   563   564   565   566   567   568   569