Page 82 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 82
Judul Cukup Batalkan Yang Kontroversial Saja..
Nama Media Rakyat Merdeka
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg1&8
Jurnalis men
Tanggal 2020-10-12 05:20:00
Ukuran 252x224mmk
Warna Warna
AD Value Rp 113.400.000
News Value Rp 1.134.000.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Negatif
Ringkasan
UU ini ada 11 klaster. 10 klaster bicara soal investasi. Seperti memudahkan investasi masuk,
menghilangkan hambatan, dan lainnya. Tapi, 1 klaster ini tentang ketenagakerjaan. Kalo waktu
awal itu, ada di Bab IV Omnibuslaw Cipta Kerja. Kita setuju investasi masuk. Yang kita tidak
setuju adalah mengurangi kesejahteraan dan upah buruh.
Pak Bahlil mungkin tidak memahami upah sektoral, atau UMSK, mengatur sektor industri. Masa
upah minimum buruh sendai jepit sama kaya di Pabrik Toyota. Atau upah pabrik kerupuk sama
kaya upah di Freeport. Kan unfair. Jadi kalau industri padat modal, dia memang lebih baik dari
dobel insentif. Tidak bisa lagi sama rasa.
CUKUP BATALKAN YANG KONTROVERSIAL SAJA..
Said Iqbal, Presiden KSPI
Pemerintah menegaskan UU ini sangat dibutuhkan. Apa tanggapan Anda?
UU ini ada 11 klaster. 10 klaster bicara soal investasi. Seperti memudahkan investasi masuk,
menghilangkan hambatan, dan lainnya. Tapi, 1 klaster ini tentang ketenagakerjaan. Kalo waktu
awal itu, ada di Bab IV Omnibuslaw Cipta Kerja.
Kita setuju investasi masuk. Yang kita tidak setuju adalah mengurangi kesejahteraan dan upah
buruh.
Lho, bukannya kalau investasi masuk maka banyak keuntungannya. Misalnya di sektor lapangan
kerja?
Saya ini pengurus pusat di badan PBB, yang namanya International Labour Organization (ILO).
Mampir semua negara cenderung memisalikan UU investasi dengan UU perlindungan tenaga
kerja. Karena ini berbeda sekali. Kalau dicampur, kaya UU Cipta Kerja, maka terjadi konflik
kepentingan. Di satu sisi buruh setuju investasi. Di sisi lain, jangan atas nama investasi hak upah
dan kesejahteraan buruh dikurangi.
81