Page 86 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 12 OKTOBER 2020
P. 86

aspek. Menurut dia, hal itulah yang mendasari semangat dari UU Ciptaker. Namun, FRI menilai
              upaya  tersebut  harusnya  dilakukan  dengan  lebih  berhati-hati,  memperluas  partisipasi  publik,
              melibatkan banyak ahli, serta dalam waktu yang lebih tepat. Hal ini penting untuk menghindari
              salah pengertian terhadap tujuan dan substansi RUU tersebut, sekaligus menghindari adanya
              kecurigaan yang berujung pada penolakan-penolakan.

              Faktanya,  DPR  sudah  mengesahkan  UU  tersebut  sehingga  memunculkan  banyak  reaksi
              penolakan yang berujung pada aksi unjuk rasa dari berbagai pihak selama pekan kemarin.

              Menanggapi situasi yang terjadi ini, FRI berharap pemerintah dan DPR selalu membuka diri untuk
              menampung aspirasi dan masukan kritis dari berbagai pihak. FRI menilai seluruh pihak, baik
              yang mendukung maupun yang menolak UU Ciptaker, sama-sama bergerak atas dasar rasa cinta
              kepada  bangsa  Indonesia.  FRI  juga  memandang  bahwa  perbedaan  pendapat  dalam  era
              demokrasi merupakan hal yang biasa. Arif mengimbau seluruh pihak bisa saling menahan diri.

              Terkait perbedaan pendapat dalam merespons UU Cipta Kerja diharapkan dapat diselesaikan
              melalui saluran-saluran yang konstitusional," kata Arif menegaskan. FRI juga menyatakan proses
              pengesahan RUU Cipta Kerja yang menimbulkan gejolak ini dapat menjadi bahan pelajaran bagi
              semua  pihak  untuk  terus  memperkuat  modal  sosial  berupa  rasa  saling  percaya  seluruh
              komponen bangsa.

              Arif menegaskan, prinsipnya FRI memandang bahwa aksi unjuk rasa untuk menyalurkan aspirasi
              merupakan  hak  setiap  warga  negara  yang  dilindungi  undang-undang.  Namun,  FRI
              menyayangkan adanya sebagian demonstrasi yang diwarnai aksin anarkis.

              FRI juga mengajak akademisi dan mahasiswa untuk selalu peduli akan persoalan bangsa dengan
              senantiasa mengedepankan gerakan intelektual berdasarkan akal sehat, pemahaman yang utuh,
              dan kajian kritis-objektif. Pimpinan perguruan tinggi dan sivitas akademika diminta untuk selalu
              menjaga  situasi  kondusif  kampus  agar  kegiatan  akademik  dan  pembelajaran  dapat  beijalan
              dengan baik, khususnya pada masa pandemic Covid-19 ini.

              ed: agusraharjo




































                                                           85
   81   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91