Page 183 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 183

Tantangan  yang  dihadapi  dalam  pengembangan  SDM  saat  ini  cukup  kompleks,  mulai  dari
              angkatan kerja yang masih didominasi lulusan SMP ke bawah, tingkat produktivitas stagnan, dan
              tingkat daya saing yang perlu ditingkatkan.



              KEMNAKER: TIAP TAHUN, SEBANYAK 2,9 JUTA PENDUDUK MASUK PASAR KERJA

              Setiap tahun terdapat sekitar 2 juta - 2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar
              kerja. Maka dari itu, untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Indonesia,
              Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengajak pimpinan pusat Muhammadiyah
              untuk berkolaborasi.

              "Dalam  isu  penguatan  dan  peningkatan  SDM  Indonesia,  kami  harap  menjadi  kepedulian
              bersama. Harus ada kerja sama dan kolaborasi. Kami ingin program dan kegiatan Kemnaker
              mendapat  suport  dari  Muhammadiyah,"  katanya,  saat  melakukan  silaturahmi  di  Yogyakarta,
              Sabtu (17/10/2020).

              Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta
              pekerja terdampak.

              Tantangan  yang  dihadapi  dalam  pengembangan  SDM  saat  ini  cukup  kompleks,  mulai  dari
              angkatan kerja yang masih didominasi lulusan SMP ke bawah, tingkat produktivitas stagnan, dan
              tingkat daya saing yang perlu ditingkatkan.

              Turut hadir dalam acara ini, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Kepala Biro Humas Kemnaker Soes
              Hindharno,  Ketua PP  Muhammadiyah  Bidang Kesehatan  Agus  Taufiqurrohman,  Sekretaris PP
              Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua MPKU Agus Samsuddin, Ketua MDMC Budi Setiawan, dan
              Wakil MDMC Rahmawati Husein.

              Dalam peningkatan SDM Indonesia, lanjut Ida, Kemnaker menargetkan membangun 2.113 balai
              latihan kerja (BLK) Komunitas hingga tahun 2020.

              "Pelatihan di BLK Komunitas ini disesuaikan dengan kebutuhan industri. Alumni BLK Komunitas
              ini banyak yang sukses menjadi wirausaha dan masuk pasar kerja," kata Ida.

              Dalam rangka melakukan langkah strategis penanganan Covid-19, tambah Ida, Kemnaker juga
              berikan  bantuan  program  pengembangan  dan  perluasan  kesempatan  kerja  melalui  jaring
              pengaman sosial (JPS). Di dalamnya terdiri dari Program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan
              wirausaha dan padat karya, "Situasi pandemi Covid-19 ini, kami menggerakkan Program JPS
              untuk mendukung produk-produk kreatif industri kecil, yang pada akhirnya dapat membantu
              masyarakat bertahan di masa Covid-19, bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah," kata
              Ida.

              Ia menambahkan, dalam proses penyusunan RUU Cipta Kerja, pihaknya melibatkan partisipasi
              publik, baik unsur pekerja/buruh, pengusaha, kementerian/lembaga, praktisi dan akademisi, dan
              lembaga lainnya, seperti ILO. Proses diskusi sudah berjalan melalui LKS Tripartit Nasional.







                                                           182
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188