Page 178 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 178

negative - Asfinawati (Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ( YLBHI )) Mana bisa
              begitu. Aturan turunan tidak bisa memuat norma baru yang nggak diatur di UU atau menyimpang
              dari UU



              Ringkasan

              Gelombang penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja tak kunjung mereda. Ini terjadi
              meskipun pemerintah menyatakan masih membuka ruang dialog bagi kelompok masyarakat dan
              buruh yang kontra dalam penyusunan aturan turunan UU Cipta Kerja. "Masih terbuka (untuk
              diakomodasi). Setidaknya akan ada 35 Peraturan Pemerintah dan lima Peraturan Presiden yang
              disiapkan sebagai tindak lanjut dari UU Cipta Kerja," ujar Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko,
              Sabtu 17 Oktober 2020. Dia mengatakan pemerintah melalui Menteri Ketenagakerjaan masih
              memberikan kesempatan dan akses bagi pekerja dan buruh untuk ikut memikirkan bagaimana
              mereka menanggapi isi UU Cipta Kerja.




              BURUH SATU SUARA TOLAK AJAKAN PEMERINTAH BAHAS ATURAN TURUNAN UU
              CIPTA KERJA

              Gelombang penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja tak kunjung mereda. Ini terjadi
              meskipun pemerintah menyatakan masih membuka ruang dialog bagi kelompok masyarakat dan
              buruh yang kontra dalam penyusunan aturan turunan UU Cipta Kerja .

              "Masih terbuka (untuk diakomodasi). Setidaknya akan ada 35 Peraturan Pemerintah dan lima
              Peraturan Presiden yang disiapkan sebagai tindak lanjut dari UU Cipta Kerja," ujar Kepala Kantor
              Staf Presiden Moeldoko, Sabtu 17 Oktober 2020. Dia mengatakan pemerintah melalui Menteri
              Ketenagakerjaan masih memberikan kesempatan dan akses bagi pekerja dan buruh untuk ikut
              memikirkan bagaimana mereka menanggapi isi UU Cipta Kerja.


              Namun, niat pemerintah itu tidak mendapat sambutan positif. Kelompok buruh merasa percuma
              ikut terlibat lantaran pengalaman sebelumnya dimana aspirasi mereka tidak pernah diakomodasi
              saat penyusunan UU Cipta Kerja.

              "Dari kemarin-kemarin kami sudah dirangkul dan kami juga merangkul dengan harapan UU-nya
              lebih baik, nyatanya, kan, tidak," kata Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia
              (KSBSI), Elly Rosita Silaban, lewat pesan singkat pada Tempo, Ahad, 18 Oktober 2020.


              Buruh dari berbagai elemen organisasi melakukan aksi mogok kerja dengan turun ke jalan di
              depan Kantor Walikota Bekasi, Jawa Barat, Kamis, 8 Oktober 2020. Aksi yang diikuti ratusan
              buruh tersebut rencananya akan melakukan aksi di depan Gedung DPR RI namun dihadang oleh
              pihak  Kepolisian  dan  TNI.  TEMPO  /  Hilman  Fathurrahman  W  Elly  menuturkan  pemerintah
              mengundang KSBSI untuk terlibat dalam pembuatan rancangan peraturan pemerintah. Namun,
              ia memastikan tidak akan mengirimkan perwakilannya.

              Ketimbang duduk bareng membahas rancangan peraturan pemerintah, Elly menyatakan fokus
              pada gugatannya ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kami, kan, sedang menggugat masa masih
              membahas isi yang digugat?" ucap dia.

                                                           177
   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182   183