Page 177 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 177
Judul Buruh Satu Suara Tolak Ajakan Pemerintah Bahas Aturan Turunan UU
Cipta Kerja
Nama Media tempo.co
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://fokus.tempo.co/read/1397085/buruh-satu-suara-tolak-ajakan-
pemerintah-bahas-aturan-turunan-uu-cipta-kerja
Jurnalis Ahmad Faiz Ibnu Sani
Tanggal 2020-10-18 13:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
positive - Moeldoko (Kepala Kantor Staf Presiden) Masih terbuka (untuk diakomodasi).
Setidaknya akan ada 35 Peraturan Pemerintah dan lima Peraturan Presiden yang disiapkan
sebagai tindak lanjut dari UU Cipta Kerja
neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia) Dari
kemarin-kemarin kami sudah dirangkul dan kami juga merangkul dengan harapan UU-nya lebih
baik, nyatanya, kan, tidak
neutral - Elly Rosita Silaban (Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI))
Kami, kan, sedang menggugat masa masih membahas isi yang digugat?
negative - Said Iqbal (Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia) Buruh menolak omnibus
law UU Cipta Kerja. Dengan demikian, tidak mungkin buruh menerima peraturan turunannya.
Apalagi, terlibat membahasnya
negative - Feri Amsari (pakar hukum tata negara Universitas Andalas) Jadi, peluangnya (gugatan
dikabulkan) enggak ada. Sebab, MK melanggar etik dan persidangan MK sarat konflik
kepentingan. Melanggar etik karena menerima 'hadiah' dari pihak yang berperkara (pembuat
UU) berupa perpanjangan usia hakim konstitusi
positive - Fajar Laksono (Juru Bicara MK) Seluruh pendapat dan argumentasi konstitusional diberi
ruang untuk dikemukakan di persidangan sesuai asas audi et alteram partem
neutral - Fajar Laksono (Juru Bicara MK) Sesuai kewenangan dan independensi yang dimiliki, MK
dapat menegaskan memutus sesuai pertimbangannya sendiri berdasar konstitusi, sekalipun
mungkin tak seperti harapan pemohon atau harapan pembentuk UU
176