Page 197 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 197

1. Mengaku Kuasai Ratusan Lembar Draf UU Cipta Kerja dalam Sehari Sebagaimana dikabarkan
              Pikiran-Rakyat.com, Hotman mengaku membaca habis seluruh draf dalam satu hari saja.

              Padahal, naskah Omnibus Law UU Cipta Kerja berisi antara 800 hingga 1.000 lembar, tergantung
              draf mana yang dibaca.

              Kemungkinan besar Hotman membaca draf awal yang tersebar di masyarakat karena klaimnya
              keluar sebelum muncul naskah 'final' RI.

              2. Klaim Ada 10 Pasal yang Untungkan Buruh dan Pekerja Hotman menyebut di dalam UU Cipta
              Kerja sebenarnya ada 10 pasal yang sangat berbeda dari peraturan lama.

              Bahkan, ia berani mengklaim kesepuluh pasal tersebut sangat menguntungkan para buruh dan
              pekerja.

              Salah  satunya  ialah  terkait  persoalan  pesangon  yang  mengancam  pengusaha  dan  pemberi
              pekerjaan dengan hukuman pidana berupa penjara.

              Mereka yang tidak memberikan hak-hak pesangon buruh bisa dibui selama 4 tahun.


              Begitu juga dengan majikan dan pengusaha yang tidak membayar upah sesuai upah minimun
              daerah akan kena hukuman penjara maksimal 4 tahun.

              3. Sebut UU Cipta Kerja Pertama Kalinya Hukum Perdata Jadi Pidana Urusan perburuhan dan
              hubungan industrial disebut Hotman sebagai masalah perdata.


              Namun, ia pun mengatakan UU Cipta Kerja menggeser persoalan tersebut sehingga menjadi
              urusan hukum pidana.

              "Ini pertama kalinya UU di mana perdata menjadi pidana, dan ini menguntungkan siapa? terserah
              pada masyarakat yang menilai," kata Hotman.


              4. Tuntutan Terhadap Pengusaha Menyulitkan Buruh Kendati menguntungkan buruh , Hotman
              menyebut penuntutan urusan ketenagakerjaan ini akan sangat menyulitkan pekerja .

              Pasalnya, butuh waktu dua tahun untuk menyelesaikan masalah itu lewat jalur hukum.

              Tak  hanya  itu,  biayanya  pun  tidak  sedikit  karena  harus  melalui  Kementerian  Tenaga  Kerja
              (Kemnaker), pengadilan perburuhan, hingga Mahkamah Agung (MA).

              Padahal, gaji buruh hanya Rp2-3 juta sehingga tidak sebanding untuk diurus lewat proses yang
              sedemikian panjang dan lama.

              5. Ingin Bertemu Langsung dengan Presiden Jokowi Persoalan tersebut membuat Hotman ingin
              langsung menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan masukan terkait penuntutan hukum
              oleh buruh terhadap pengusaha.

              Bukan  hanya  soal  tuntutan,  UU  Cipta  Kerja  dirasa  harus  memasukkan  perkara  kepailitan
              perusahaan.***.





                                                           196
   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202