Page 413 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 413

ditetapkan oleh perundang-undangan dan jika lebih rendah maka batal demi hukum. Selain itu
              terdapat pula ayat yang mengatur soal sanksi jika ada kelalaian pemberian upah.
              Satu hal yang lain yang berbeda dengan UU Ketenagakerjaan, di dalam Pasal 88A Cipta Kerja
              dinyatakan upah ditetapkan berdasarkan satuan waktu dan/atau satuan hasil, yang mana bisa
              berarti jam, hari, pekan dan bulan atau berdasarkan hasil dari pekerjaan.

              Menjawab kekhawatiran buruh, Pasal 88C menegaskan bahwa gubernur wajib menetapkan UMP
              dan  dapat  menetapkan  UMK  dengan  syarat  tertentu.  Upah  minimum  sendiri  ditetapkan
              berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan Syarat tertentu untuk UMK termasuk melihat
              pertumbuhan ekonomi daerah atau inflasi daerah tersebut. UMK sendiri harus lebih tinggi dari
              UMP.

              Ketentuan lebih lanjut, mengenai penetapan upah minimum akan diatur lebih rinci pada PP.

              Dengan keberadaan pasal-pasal baru itu, maka UU Cipta Kerja menghapuskan Pasal 89 dan 90
              yang berada di UU Ketenagakerjaan.

              Namun, dalam pemberian upah minimum UU Cipta Kerja memberikan pengecualian bagi Usaha
              Mikro dan Kecil yang terdapat di dalam pasal 90B. Dalam sektor tersebut upah ditetapkan bukan
              berdasarkan ketetapan provinsi tapi berdasarkan kesepakatan antara pengusaha dan pekerja di
              suatu perusahaan.

              Tapi, upah di sektor itu sekurang-kurangnya sebesar persentase tertentu dari rata-rata konsumsi
              masyarakat berdasarkan data yang bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.

              Ketentuan lebih lanjut tentang pengupahan sektor Usaha Mikro dan Kecil kembali diatur dalam
              PP.

              Perangkap pendapatan menegah Melihat fakta tersebut, terlihat bahwa upah minimum masih
              ada baik yang berada di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota. Meski kekhawatiran
              buruh soal UMSK belum terjawab sepenuhnya dalam draft 812 halaman UU Cipta Kerja yang
              sudah diserahkan Sekjen DPR Indra Iskandar ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 14
              Oktober 2020.

              Namun, satu yang selalu ditegaskan baik oleh Menaker Ida Fauziyah maupun Presiden Joko
              Widodo  dalam  pernyataan  resmi  mereka,  UU  Cipta  Kerja  dimaksudkan  untuk  melepaskan
              Indonesia dari middle income trap atau perangkap pendapatan menengah.
              Perangkap  pendapatan  menengah  sendiri  adalah  suatu  kondisi  ketika  suatu  negara  berhasil
              mencapai tingkat pendapatan menengah, tapi tidak bisa keluar dari keadaan itu untuk menjadi
              negara maju.

              Perangkap  itu  bisa  terjadi  adalah  salah  satunya  karena  ketidakmampuan  bersaing  dengan
              negara-negara yang memiliki produktivitas tinggi dan inovasi.

              Jika hal itu terus terjadi maka ada potensi lapangan pekerjaan akan pindah ke negara-negara
              lain yang dirasa lebih kompetitif, padahal di Indonesia setiap tahun bisa bertambah 2,9 juta
              penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja.

              Tidak hanya itu, terdapat juga permasalahan kualitas pekerja dengan pekerja Indonesia masih
              didominasi  dengan  tingkat  pendidikan  SMA  ke  bawah.  Sekitar  56  persen  pekerja  Indonesia
              bergerak di sektor informal dan pekerja usia 15-24 tahun lulusan SMA/SMK jadi penyumbang
              terbesar pengangguran.

              Data  Badan  Pusat  Statistik  (BPS)  per  Februari  2020  menunjukkan  dari  137,91  juta  orang
              angkatan kerja saat ini, 52,34 juta orang memiliki pendidikan SD, 24,75 juta orang juta lulusan
                                                           412
   408   409   410   411   412   413   414   415   416   417   418