Page 452 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 19 OKTOBER 2020
P. 452
Judul Kepala BKPM: UU Cipta Kerja Bisa Permudah Anak Muda Jadi
Pengusaha
Nama Media kumparan.com
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL https://kumparan.com/kumparanbisnis/kepala-bkpm-uu-cipta-kerja-
bisa-permudah-anak-muda-jadi-pengusaha-1uOxVMhgeld
Jurnalis redaksi
Tanggal 2020-10-16 12:54:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Untuk memberikan
solusi bagi 15 juta pencari pekerjaan ini, maka negara harus menciptakan lapangan pekerjaan.
Tidak mungkin seluruhnya terserap lewat penerimaan PNS, BUMN, TNI maupun Polri
neutral - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Oleh karena itu timbul
satu konsep dasar bahwa untuk menciptakan lapangan pekerjaan tersebut harus melalui sektor
swasta. Instrumen sektor swasta inilah yang dimaksud dengan investasi, karena investasi ini
yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan
positive - Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal) Undang-undang ini
menjamin adek-adek setelah lulus kuliah menjadi pengusaha, dengan kemudahan yang ada pada
undang-undang ini. UMK (Usaha Mikro dan Kecil) hanya perlu NIB (Nomor Induk Berusaha).
Semuanya elektronik lewat OSS (Online Single Submission), 3 jam beres
neutral - Anwar Sanusi (Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan) Produktivitas
angkatan kerja di Indonesia termasuk rendah, kita masih di bawah Malaysia dan Laos, bahkan
di bawah rata-rata negara ASEAN
Ringkasan
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, mengatakan UU Cipta
Kerja bisa mempermudah anak muda menjadi pengusaha. Bahlil menjelaskan UU tersebut
dilatarbelakangi kondisi objektif bangsa Indonesia. Menurut dia, tenaga kerja yang sedang
mencari lapangan pekerjaan saat ini sekitar 7 juta orang mulai dari Aceh sampai Papua.
Sedangkan angkatan kerja per tahun hanya sekitar 2,9 juta. Belum lagi kondisi pandemi COVID-
19 yang berdampak bagi pekerja.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mengatakan
adanya UU Cipta Kerja diharapkan terus mendorong peningkatan produktivitas melalui berbagai
pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. Saat ini, tercatat sekitar 56,6 persen pengangguran
451

