Page 160 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 160

Lebih lanjut, Adi mengatakan keputusan terkait penetapan upah minimum akan dilakukan pada
              akhir bulan ini. Sebab, menteri ketenagakerjaan memiliki kewajiban untuk mengumumkannya
              ke publik pada 1 November setiap tahunnya.

              "Namun  juga  tergantung  kecepatan  dari  UU  Cipta  Kerja  dan  turunannya.  Tergantung  juga,
              sejauh mana kebijakan politik yang sedang digulirkan karena ujung-ujungnya kan semuanya
              keputusan politik," katanya.

              Sebelumnya,  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menyatakan  upah  minimum  2021
              kemungkinan  akan  mengikuti  ketentuan  PP  78/2015  karena  belum  ada  formula  baru  sesuai
              rencana penerapan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Ciptaker).

              Ida mengatakan sebenarnya menurut aturan, formula UMP 2021 seharusnya tidak lagi mengikuti
              PP 78/2015. Sebab, ada perubahan penetapan komponen Kebutuhan Hidup Layak (KHL) per
              lima tahun.

              "Memang  ada  perubahan  komponen  KHL  untuk  2021.  Namun,  kita  semua  tahu  akibat  dari
              pandemi covid-19 ini pertumbuhan ekonomi minus. Saya kira tidak memungkinkan menetapkan
              normal seperti dalam PP maupun peraturan UU," kata Ida.

              Oleh karena itu, Ida memperkirakan ketentuan upah minimum tahun depan tak berubah dari
              tahun ini. Namun, keputusan final masih terus dikaji bersama Dewan Pengupahan Nasional.

              "Kami dapatkan saran dari Dewan Pengupahan Nasional dan saran ini akan jadi acuan bagi kami,
              menteri untuk tetapkan upah minimum 2021. Karena kalau paksakan mengikuti PP 78 atau UU
              baru ini, banyak perusahaan yang tidak bisa bayar upah minimum provinsi," imbuhnya.

              Sementara bila merujuk pada formula UMP tahun ini, maka besaran kenaikan upah untuk tahun
              depan seharusnya dihitung berdasarkan besaran pertumbuhan ekonomi ditambah inflasi. Pada
              2020, upah minimum ditetapkan sebesar 8,51 persen yang berasal dari pertumbuhan ekonomi
              5,12 persen dan inflasi 3,39 persen.

              Untuk  tahun  depan,  bila  merujuk  pada  formula  itu,  maka  upah  minimum  tidak  naik  atau
              maksimal kenaikan sekitar 3,1 persen. Proyeksi ini berasal dari perkiraan pertumbuhan ekonomi
              dari pemerintah sebesar 0,6 persen sampai minus 1,7 persen dan inflasi di bawah 2,5 persen.

              Sedangkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal meminta agar upah
              minimum  2021  tetap  naik.  Bahkan,  menurutnya,  kenaikan  upah  idealnya  sebesar  8  persen
              berdasarkan perhitungan kenaikan upah rata-rata selama tiga tahun terakhir.

              "Di  mana  seiring  dengan  penolakan  omnibus  law,  buruh  juga  akan  menyuarakan  agar  upah
              minimum 2021 tetap naik, sehingga aksi-aksi akan semakin besar," ungkap Said.

              (uli/sfr).


















                                                           159
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165