Page 167 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 167

LIBATKAN BURUH, ATURAN TURUNAN UU CIPTAKER SEGERA DISUSUN

              Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  bahwa  Kementerian
              Ketenagakerjaan  segera  menyusun  Rancangan  Peraturan  Pemerintah  (RPP)  sebagai  aturan
              turunan atas Undang-Undang Cipta Kerja . RPP harus segera ada agar UU Cipta Kerja bisa segera
              dilaksanakan.

              "Kami menyiapkan empat RPP sebagai turunan dari UU Cipta Kerja. Kalau di UU Cipta Kerja itu
              kan  kita  punya  waktu  tiga  bulan,  tapi  lebih  cepat  kan  lebih  baik,"  kata  Menaker  Ida  saat
              menyampaikan sambutan pada Kick-Off the Tripartite Meeting Pembahasan Peraturan Pelaksana
              Susbtansi Ketenagakerjaan Undang-Undang Cipta Kerja, di Jakarta, Selasa (20/10/2020).

              Pembahasan melibatkan Ketua Umum APINDO, Hariyadi Sukamdani; Ketua Umum KSPSI, Yorrys
              Raweyai; perwakilan K-Sarbumusi, FSP BUN, KSPI, dan F-Kahutindo; Sekjen Kemnaker, Anwar
              Sanusi; Plt. Dirjen PHI dan Jamsos, Haiyani Rumondang; perwakilan Kementerian Koordinator
              Bidang Perekonomian, Kementerian Koperasi dan UMKM, serta stakeholder lainnya.
              Empat RPP yang dimaksud Ida ialah RPP tentang Pengupahan, RPP tentang Tenaga Kerja Asing,
              RPP  tentang  Penyelenggaraan  Ketenagakerjaan,  dan  RPP  tentang  Jaminan  Kehilangan
              Pekerjaan.  Untuk  penyusunan  RPP,  Ida  menyatakan  bahwa  pihaknya  sudah  mematangkan
              konsep di internal Kemnaker dan sudah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait.
              "Sosialisasi kepada Pemda melalui dinas-dinas naker juga sudah dan akan terus kami lakukan.
              Ini penting karena dinas adalah ujung tombak informasi dan layanan warga di daerah," ucap
              Ida.

              Menurutnya,  dalam  penyusunan  RPP  ini,  pihaknya  memastikan  keterlibatan  stakeholder
              ketenagakerjaan,  yakni  dari  Serikat  Pekerja/Buruh  dan  pengusaha.  "Minggu  ini  sudah  start.
              Mudah-mudahan akan bisa selesai lebih cepat dari target," ucapnya.

              Lebih  lanjut  ia  menyatakan,  Kemnaker  mendorong  seluruh  jajaran  pemerintah  agar  bersiap
              mentransformasi diri untuk menjalankan UU Cipta Kerja. UU Cipta Kerja ini mengubah banyak
              hal dalam penyelenggaraan pemerintahan. Pelayanan kepada warga harus berkarakter 4 Lebih
              yaitu lebih cepat, lebih murah, lebih aman dan lebih berintegritas. "Melalui UU Cipta Kerja ini,
              saya yakin akan ada perubahan yang signifikan dalam pengelolaan ketenagakerjaan," ujarnya.

              Ketua  Umum  APINDO,  Hariyadi  Sukamdani,  mengatakan  bahwa  metode  omnibus  law  telah
              diterapkan di banyak negara secara parsial. Di Indonesia sendiri, metode yang diterapkan dalam
              menyusun UU Cipta Kerja ditujukan untuk menciptakan lapangan kerja.Hariyadi menyatakan,
              selama ini penciptaan lapangan kerja formal menurun meskipun investasi mengalami kenaikan.
              Ia pun menyatakan, UU Cipta Kerja lahir salah satunya untuk mengatasi persoalan tersebut. "Ini
              adalah  salah  satu  langkah  pemerintah,  khususnya  dari  Presiden  Jokowi  yang  harus  kita
              apresiasi," ujarnya.

              (nng).

















                                                           166
   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172