Page 190 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 190
Judul Kuantitas Komponen KHL Pekerja Berubah, Apa Sebabnya?
Nama Media bisnis.com
Newstrend Peraturan Upah Minimum
Halaman/URL https://ekonomi.bisnis.com/read/20201020/12/1307567/kuantitas-
komponen-khl-pekerja-berubah-apa-sebabnya
Jurnalis Iim Fathimah Timorria
Tanggal 2020-10-20 16:48:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Dirjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
neutral - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan)
Penghitungannya sudah mengacu pada kalkulasi yang dilakukan ahli gizi. Selain itu ada
tambahan seperti air galon yang sebelumnya tidak disertakan. Kuantitas sayur pun ditambah
dari 7,2 kilogram menjadi 7,5 kilogram
neutral - Titus Jogaswitani (Direktur Pengupahan Kementerian Ketenagakerjaan) Jadi nanti akan
ada aturan tersendiri yang tentunya mempertimbangkan kedua belah pihak di mana pekerja
tidak ingin turun dan pengusaha belum tentu mampu menaikkan upah
negative - Adi Mahfudz (Wakil Ketua Dewan Pengupahan Nasional) Oleh karena itu kami usulkan
upah minimum 2021 bagi perusahaan yang terdampak Covid-19 sama dengan 2021. Sedangkan
yang tidak terdampak diselesaikan secara bipartit
Ringkasan
Perubahan komponen kebutuhan hidup layak (KHL) ternyata diikuti dengan penambahan
komponen dan juga pengurangan volume.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 18 Tahun 2020 tentang
Perubahan Atas Permenaker Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Sebagai contoh, komponen yang mengalami penurunan adalah gula pasir yang sebelumnya
dipatok 3 kilogram (kg) untuk sebulan kini menjadi 1,2 kg. Dengan harga rata-rata gula pasir
Rp12.500 per kg, artinya ada penurunan nilai dari yang mulanya Rp37.500 menjadi Rp15.000.
KUANTITAS KOMPONEN KHL PEKERJA BERUBAH, APA SEBABNYA?
Perubahan komponen kebutuhan hidup layak (KHL) ternyata diikuti dengan penambahan
komponen dan juga pengurangan volume.
189