Page 191 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 191

Hal  itu  tertuang  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  18  Tahun  2020  tentang
              Perubahan  Atas  Permenaker  Nomor  21  Tahun  2016  tentang  Kebutuhan  Hidup  Layak  (KHL)
              Sebagai  contoh,  komponen  yang  mengalami  penurunan  adalah  gula  pasir  yang  sebelumnya
              dipatok 3 kilogram (kg) untuk sebulan kini menjadi 1,2 kg. Dengan harga rata-rata gula pasir
              Rp12.500 per kg, artinya ada penurunan nilai dari yang mulanya Rp37.500 menjadi Rp15.000.

              Selain itu, penurunan kuantitas juga terjadi pada minyak goreng curah yang sebelumnya 2 kg
              menjadi 1,2 kg.

              Direktur  Pengupahan  Kementerian  Ketenagakerjaan  (Kemenaker)  Dinar  Titus  Jogaswitani
              menjelaskan perubahan kuantitas pada sejumlah item dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan
              pekerja.

              Perubahan kuantitas sejumlah item ini pun disebutnya telah mempertimbangkan anjuran dari
              ahli gizi dan juga kebutuhan pekerja yang telah diperbarui.

              "Penghitungannya  sudah  mengacu  pada  kalkulasi  yang  dilakukan  ahli  gizi.  Selain  itu  ada
              tambahan seperti air galon yang sebelumnya tidak disertakan. Kuantitas sayur pun ditambah
              dari  7,2  kilogram  menjadi  7,5  kilogram,"  terang  Dinar  saat  dihubungi  Bisnis  ,  Selasa
              (20/10/2020).

              Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan,
              KHL menjadi dasar dalam penentuan upah minimum dengan mempertimbangkan produktivitas
              dan pertumbuhan ekonomi.

              Pasal Ayat (5) menyebutkan bahwa KHL ditinjau setiap 5 tahun oleh Menteri Ketenagakerjaan
              dengan mempertimbangkan hasil kajian Dewan Pengupahan Nasional.

              Dalam situasi normal, Dinar mengatakan KHL hasil peninjauan seharusnya dipakai sebagai dasar
              penghitungan upah minimum 2021. Nilai kebutuhan minimum sendiri akan bervariasi di setiap
              daerah dan mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) atau informasi harga dari berbagai
              survei yang dilakukan BPS.

              Namun setelah penghitungan dilakukan, Dinar mengemukakan terdapat 13 daerah yang nilai
              akumulasi KHL-nya lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan upah minimum pada
              2020.

              Dengan mempertimbangkan pandemi Covid-19 yang memengaruhi perekonomian nasional, dia
              mengatakan ketentuan upah minimum 2021 akan mengacu pada kebijakan menteri yang diatur
              dalam regulasi tersendiri.

              "Jadi nanti akan ada aturan tersendiri yang tentunya mempertimbangkan kedua belah pihak di
              mana pekerja tidak ingin turun dan pengusaha belum tentu mampu menaikkan upah," lanjut
              Dinar.

              Sementara itu, hasil kajian Covid-19 yang dilakukan Dewan Pengupahan Nasional di 5 provinsi
              menghasilkan rekomendasi soal besaran upah minimum yang tak berubah dibandingkan dengan
              tahun ini. Tetapi, Dina belum bisa memastikan apakah besaran upah minimum 2021 bakal sama
              dengan 2020 mengingat akan diputuskan lewat kebijakan menteri.

              Wakil  Ketua  Dewan  Pengupahan  Nasional  Adi  Mahfudz  mengatakan  bahwa  upah  minimum
              berpotensi turun jika dasar penghitungan masih mengacu pada PP Nomor 78 Tahun 2015. Meski
              inflasi terjadi, Adi mengatakan penurunan terjadi lantaran pertumbuhan ekonomi yang negatif.

              "Oleh karena itu kami usulkan upah minimum 2021 bagi perusahaan yang terdampak Covid-19
              sama dengan 2021. Sedangkan yang tidak terdampak diselesaikan secara bipartit," kata Adi.

                                                           190
   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196