Page 200 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 200
penyaluran subsidi capai 2.620.665 atau 94,09 persen, terakhir tahap V telah disalurkan ke
602.468 orang atau 97,39 persen.
"Alhamdulillah kita sudah tersalur 98 persen atau sudah tersalur sebanyak 12,1 juta," kata
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Selasa (20/10/2020).
Selain itu, dirinya menargetkan subsidi gaji termin II akan mulai disalurkan sebelum memasuki
awal November. Namun, dirinya sembari berharap bantuan subsidi gaji termin I telah tuntas
disalurkan.
"Insya Allah sebelum November kita sudah bisa menyalurkan subsidi untuk bulan November dan
Desember (termin II)," ucapnya.
Sementara itu, bagi pekerja yang belum menerima subsidi gaji hingga saat ini, lanjut Ida, bisa
disebabkan adanya persyaratan yang belum melengkapi.
Maka dari itu, Kemenaker akan mengembalikan data yang belum lengkap tersebut kepada BPJS
Ketenagakerjaan yang bertugas mengolektif data calon penerima bantuan subsidi gaji.
Ida menyebut, terdapat kisaran 150.000 data yang masih belum melengkapi. Karena disebabkan
banyak faktor.
"Berarti yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150.000an itu karena ada kekurangan. Misalnya
rekeningnya tidak valid kemudian NIK-nya (Nomor Induk Karyawan) kurang nomornya,
kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," ujarnya.
Perlu diketahui, pemerintah telah mengumpulkan data penerima bantuan subsidi gaji dengan
total 12,4 juta yang telah tervalidasi dari semula yang ditargetkan 15,4 juta pekerja.
Adapun persyaratan penerima subsidi gaji adalah pekerja yang berpenghasilan di bawah Rp 5
juta, terdaftar sebagai kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan hingga 30 Juni 2020. Juga memiliki
nomor rekening yang aktif.
199