Page 98 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 21 OKTOBER 2020
P. 98
BP2MI JALIN KERJA SAMA DENGAN LPSK BERANTAS PERDAGANGAN PEKERJA
IMIGRAN RI
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia ( BP2MI ) bekerja sama dengan Lembaga
Perlindungan Saksi dan Korban ( LPSK ) untuk melindungi pekerja migran Indonesia (PMI).
Perlindungan PMI ini dalam rangka pemberantasan sindikat pengiriman pekerja migran secara
ilegal dari Indonesia.
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala BP2MI,
Benny Rhamdani bersama Ketua LPSK, Hasto Atmojo Suroyo di auditorium Gedung LPSK, Selasa
(20/10/2020). Penandatangan MoU ini sebagai bentuk keseriusan bersama antara BP2MI dengan
LPSK memberantas praktik perdagangan orang.
"Saya akan memimpin perang terhadap sindikat ini secara langsung, dan saya tidak akan
menghentikan perang ini selama mereka masih menabuh genderang perangnya, dan itu janji
saya di depan Presiden ketika bertemu pada tanggal 9 Juli lalu," ucap Benny dalam
keterangannya.
Benny menyebut kerja sama ini juga dimaksudkan untuk pencegahan dan penindakan terhadap
tindak pidana perdagangan orang terkait pekerja migran Indonesia. Dia menyebut kerja sama
dengan LPSK juga dapat mengefektifkan pelindungan bagi pekerja migran Indonesia, baik yang
menjadi saksi, korban dan/atau pelapor dalam dugaan tindak pidana pengiriman secara ilegal
"Penguatan kapasitas sumber daya manusia juga penting, sehingga PMI tidak mudah terjebak
dalam bujuk rayu, bahkan intimidasi dari jaringan sindikat hingga sampai ke pelosok-pelosok
desa, terutama di kantong-kantong pengiriman PMI," jelasnya.
Sementara itu, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyampaikan kerja sama ini dinilai strategis
untuk perlindungan bagi seluruh warga negara Indonesia termasuk para pekerja migran.
"Dengan kerja sama BP2MI, LPSK berharap kasus-kasus yang menimpa pekerja migran, negara
dapat hadir melalui layanan-layanan perlindungan dan bantuan kepada pekerja migran," ujar
Hasto.
97