Page 230 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 MARET 2021
P. 230

Ada perbedaan, tambah dia, dari sisi alokasi aset. Misalnya, porsi saham dan reksadana
              di Jiwasraya lebih dari 91% (31 Desember 2019).

              Sementara di BPJAMSOSTEK pada 31 Desember 2020 lalu hanya 23,56% untuk porsi
              saham dan reksadana.


              Dari  data  itu  jelas  terlihat  bahwa  strategi  alokasi  aset  berbeda  di  antara  keduanya.
              Kondisi  makin  nyata  ketika  menengok  portofolio  saham  Jiwasraya  dengan
              BPJAMSOSTEK.

              Seperti diulas sebelumnya, portofolio saham BPJAMSOSTEK termasuk saham kualitas
              bagus, likuid dan kapitalisasinya besar.


              Pendek  kata  saham  b  lue  chip  berfundamental  bagus  sehingga  berbeda  dengan
              portofolio saham Jiwasraya pada umumnya.

              BPJAMSOSTEK dengan dana kelolaan Rp484,38 triliun merupakan investor institusional
              dalam negeri yang dapat berperan dalam peningkatan pendalaman pasar finansial di
              Indonesia.

              Tidak ada salahnya seluruh stakeholder dapat menjaga momentum untuk menyongsong

              pertumbuhan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

              Kesimpulannya, unrealized loss pada portofolio investasi saham BPJAMSOSTEK berbeda
              dengan kasus kerugian Jiwasraya.

              Unrealized loss BPJAMSOSTEK adalah wajar sebagai risiko wajar dari investasi saham di

              pasar modal dan bisa kembali untung saat pasar kembali ke level sebelum pandemi.

              "Jadi, kerugian portofolio saham BPJAMSOSTEK masih di atas kertas yang wajar sebagai
              risiko investasi, dan bisa kembali untung sejalan dengan membaiknya ekonomi setelah
              Pandemi Covid-19.

              Unrealized  loss  ini  tidak  logis  dikategorikan  sebagai  kerugian  hasil  manipulasi  yang
              berpotensi  pidana.  Lebih  pada  risiko  bisnis  yang  sudah  dikalkulasi  dengan  baik,"
              tutupnya.


              (*).















                                                           229
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235