Page 23 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 JANUARI 2021
P. 23

konkret dari seluruh pihak terkait, mulai dari pekerja dan serikatnya (SP/SB), pengusaha, hingga
              masyarakat luas.


              KEMNAKER TERAPAKAN 3 LANGKAH PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN

              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  mengatakan  pemberdayaan  dan  perlindungan
              perempuan di bidang ketenagakerjaan sangat penting. Hal itu sebagai salah satu kunci meraih
              bonus demografi.
              "Salah  satu  kunci  meraih  bonus  demografi  melalui  peningkatan  produktivitas  dari  besarnya
              jumlah  penduduk  usia  kerja  adalah  dengan  pemberdayaan  pekerja  perempuan  yang  akan
              memberikan  kontribusi  melalui  perekonomian,"  ujar  Ida  dalam  keterangan  tertulis,  Senin
              (4/1/2021).
              Namun, kata Ida, dalam mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak-hak pekerja perempuan
              tidak dapat dilaksanakan hanya oleh pemerintah, tetapi juga dibutuhkan komitmen dan upaya
              konkret dari seluruh pihak terkait, mulai dari pekerja dan serikatnya (SP/SB), pengusaha, hingga
              masyarakat luas.

              "Mari kita bersama untuk ke depannya selalu bersinergi mewujudkan perlindungan bagi pekerja
              perempuan demi masa depan Indonesia yang lebih baik," imbuhnya dalam webinar peringatan
              Hari Ibu 2020 yang diselenggarakan Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia dan Maju
              Perempuan Indonesia.

              Lebih  lanjut,  dia  menuturkan,  Kemnaker  telah  melaksanakan  tiga  aspek  kebijakan  dalam
              memberikan  perlindungan  terhadap  pekerja  perempuan.  Pertama,  kebijakan  protektif,  yaitu
              memberi perlindungan bagi pekerja perempuan terkait fungsi reproduksi.
              "Kedua,  kebijakan  kuratif,  yaitu  larangan  melakukan  PHK  bagi  pekerja  perempuan  karena
              menikah, hamil atau melahirkan. Ketiga, kebijakan non diskriminatif, yaitu memberi perlindungan
              bagi pekerja perempuan terhadap praktik diskriminasi dan ketidakadilan gender dalam semua
              aspek di tempat kerja Selama tahun 2020," ucapnya, Sementara dalam hal pencapaian, pihaknya
              telah melaksanakan kegiatan pembinaan pengawasan norma kerja perempuan di perusahaan
              dan melakukan fungsi pemberian bantuan teknis baik kepada pelaku usaha maupun pekerja di
              96 perusahaan.

              "Kementerian Ketenagakerjaan juga melakukan bimbingan teknis/FGD yang melibatkan peserta
              dari  unsur  pengawas  ketenagakerjaan,  manajemen  perusahaan,  dan  pekerja.  Kemudian
              membuat dan mengembangkan Sistem Perlindungan Tenaga Kerja Perempuan dari Diskriminasi
              (SI LINA NAKER PD) yang berbasis IT," paparnya.

              Namun, Ida mengingatkan setidaknya terdapat tantangan bagi pekerja perempuan yang harus
              menjadi perhatian semua pihak. Pertama, respect, yakni kurangnya keterwakilan suara pekerja
              perempuan  dalam  pengambilan  keputusan,  sehingga  hak  pekerja  perempuan  kurang
              dipedulikan.  Kedua,  opportunity,  kurangnya  peluang  karier  dan  dukungan  bagi  pekerja
              perempuan untuk berkembang.

              Ketiga, security, yaitu kurangnya perlindungan dan jaminan bagi keselamatan, kesehatan, dan
              kesejahteraan, seperti diskriminasi upah, kekerasan, pelecehan, kurangnya alat pelindung diri
              untuk bekerja, dan tidak dipenuhinya hak jaminan sosial bagi pekerja perempuan.

              "Ketiga  aspek  di  atas  merupakan  tantangan  bagi  kita  semua  dalam  upaya  memberikan
              perlindungan bagi pekerja perempuan saat ini," pungkas Ida.


                                                           22
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28