Page 235 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 30 SEPTEMBER 2020
P. 235

Selain itu, pekerja yang mendapatkan JKP, tetap akan mendapatkan jaminan sosial lainnya yang
              berupa jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kematian, dan
              jaminan kesehatan nasional.

              Rencana ada JKP ini masih menuai perdebatan termasuk bagi buruh yang sejak awal  menolak
              RUU Cipta Kerja  .

              Presiden  KSPI  Said Iqbal mengatakan sangat tidak mungkin dan tidak masuk akal bila JKP
              untuk karyawan kontrak dan outsourcing dibayar negara.

              Ia bilang jumlah karyawan kontrak dan outsourcing itu 70% sampai 80% dari total jumlah buruh
              formal yangg bekerja sekitar 56 juta orang.

              "Yang dimaksud, JKP ditanggung pemerintah, menurut kesepakatan panja, adalah JKP  9 bulan
              untuk  pesangon  karyawan tetap, bukan JKP untuk karyawan kontrak atau  outsourcing melalui
              agen."  "Apalagi kalau karyawan kontrak dan outsourcing dikontrak perusahan di bawah satu
              tahun, tidak jelas siapa dan berapa nilai JKP nya," kata Iqbal.

              Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan serikat pekerja lainnya juga  berencana akan
              melakukan mogok nasional, jika DPR dan pemerintah tidak  mengakomodir kepentingan buruh
              dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.

              Said Iqbal mengatakan, jika pembahasan  RUU Cipta Kerja  yang sudah membicarakan klaster
              ketenagakerjaan,  tidak  mengakomodir  kepentingan kaum  buruh dan  dilakukan  sistem    kejar
              tayang agar disahkan pada 8 Oktober 2020, maka seluruh serikat pekerja  menggelar aksi besar-
              besaran secara nasional.

              Menurutnya,  dalam  aksi  tersebut  sudah  terkonfirmasi,  berbagai  elemen  masyarakat    akan
              bergabung  untuk  mendesak  menghentikan  pembahasan  klaster  ketenagakerjaan,    jika  tidak
              mengakomodir masukan buruh.

              Di sisi lain, Said mengapresiasi sikap tujuh fraksi yang dalam Daftar Inventaris Masalah (DIM)
              untuk  klaster  ketenagakerjaan,  menyatakan  kembali  kepada  pasal-pasal  di  dalam  Undang-
              Undang Nomor 13 Tahun 2003.

              Dengan kata lain, draft RUU Cipta kerja klaster ketenagakerjaan dikembalikan sesuai  Undang-
              Undang No 13 Tahun 2003.

              "Bilamana komitmen ini dilanggar oleh DPR dan Panja Baleg  RUU Cipta Kerja  , maka bisa
              dipastikan perlawanan kaum buruh dan beberapa elemen masyarakat yang lain akan semakin
              massif," paparnya.

              Yang Ditolak Buruh  Yang ditolak buruh dari  RUU Cipta Kerja  antara lain hilangnya UMK dan
              UMSK,  adanya upah padat karya, kenaikan upah minimum hanya pertumbuhan ekonomi tanpa
              menambah inflasi, PHK dipermudah.

              Kemudian, hak upah atas cuti hilang, cuti haid hilang, karyawan kontrak seumur hidup, karyawan
              outsourcing  seumur  hidup,  nilai    pesangon    dikurangi  bahkan  komponennya  ada  yang
              dihilangkan, jam kerja eksploitatif.

              Selanjutnya, TKA buruh kasar mudah masuk ke Indonesia, jaminan kesehatan dan  pensiun
              hilang dengan berlakunya sistim kontrak dan outsourcing seumur hidup, dan  hilangnya sanksi
              pidana. (Tribun Network/sen/wly).




                                                           234
   230   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240