Page 84 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JUNI 2020
P. 84
"Pasalnya, situasi masih dalam kondisi Covid-19 yang akan berdampak pada perekonomian
penduduk pribumi dan akan menambah pengangguran terkhusus di Sulawesi Tenggara,
Kabupaten Konawe," ucap Andrias Ado via rilisnya.
Tak hanya itu, mahasiswa yang sedang menyelesaikan pendidikannya di Kota Makassar ini
sangat kecewa dengan pemerintah Sulawesi Tenggara.
"Karena dua bulan yang lalu tepatnya pada akhir bulan April gubernur dan DPRD Sulawesi
Tenggara dengan tegas menolak 500 TKA Cina tersebut," katanya.
Sembari orasi dan meneteskan air matanya, dia menyampaikan saya rela tidak pulang kampung
dan sampai tidak lebaran bersama orang tua hanya untuk menunjukan bahwa kita benar-benar
serius untuk memutus penyebaran Covid-19 di daerahnya.
"Untuk itu sebagai mahasiswa Makassar yang berdomisili di Sulawesi Tenggara dengan tegas
menolak TKA Cina menginjakkan kaki di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara" ucapnya.
Dalam aksinya itu, dia membawa beberapa tuntutan yakni sebagai berikut: 1. Dengan tegas
menolak TKA asal Cina menginjakkan kaki di Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.
2. Meminta pemerintah pusat dan terkhusus pemerintah daerah Sulawesi Tenggara untuk
membatalkan izin TKA asal Cina masuk di Sulawesi Tenggara.
3. Meminta Kepada Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara untuk lebih memprioritaskan pekerja
lokal.
4. Meminta pemerintah Sulawesi Tenggara agar serius dan fokus untuk memutus penyebaran
Covid-19 Anrias Ado mengatakan bahwa dirinya akan membangun konsolidasi besar-besaran
berserta dengan kawan-kawannya dan akan kembali berdemontrasi (Unras) jika tuntutan
sebelumnya tidak ditanggapi secara serius oleh pemerintah pusat dan Sulawesi Tenggara..
83

