Page 173 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 173
Adapun, pekerja/buruh yang belum menerima BSU bisa disebabkan kesalahan atau
ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
SUBSIDI GAJI GELOMBANG II AKAN DISALURKAN NOVEMBER DAN DESEMBER
2020
Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyaluran
program subsidi gaji gelombang II akan disalurkan pada bulan November dan Desember.
"Program subsidi gaji yang kedua akan disalurkan awal November dan Desember," kata Budi
dalam siaran telekonference di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).
Pemerintah saat ini masih menyalurkan subsidi upah gelombang I hingga akhir Oktober. Setelah
itu akan dilanjutkan dengan gelombang ke II.
"Masih ada sebagian yang akan disalurkan sampai akhir Oktober ini tapi itu merupakan wave
pertama atau gelombang pertama dari subsidi gaji," ungkap Budi.
Sebelumnya Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, bantuan subsidi gaji yang
telah disalurkan kepada 12,16 juta pekerja/buruh sebanyak atau setara dengan 98,09 persen.
Adapun, pekerja/buruh yang belum menerima BSU bisa disebabkan kesalahan atau
ketidakvalidan data, seperti nomor rekening dan NIK.
"Sampai saat ini yang belum mendapatkan (BSU) sekitar 150 ribuan karena ada kekurangan atau
ketidaksesuaian data. Misalnya rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya kurang nomornya,
kemudian nomor rekeningnya dia tidak sesuai dengan nama yang diserahkan," kata Ida melalui
siaran pers, Rabu (21/10).
Menurutnya, dalam hal terjadi kekurangan atau ketidakvalidan data seperti di atas, pihaknya
mengembalikan data tersebut kepada BPJS Ketenagakerjaan. Kemudian BPJS Ketenagakerjaan
memberitahukan kepada pemberi kerja untuk memperbaiki data pekerjanya yang masuk dalam
kriteria penerima subsidi gaji/upah.
Sementara, berdasarkan data Kemnaker per 19 Oktober 2020, bantuan subsidi gaji/upah telah
tahap I tersalurkan kepada 2.485.687 penerima (99,43 persen); tahap II sebanyak 2.981.531
penerima (99,38 persen); tahap III sebanyak 3.476.120 penerima (99,32 persen); tahap IV
sebanyak 2.620.665 penerima (94,09 persen); dan tahap V sebanyak 602.468 penerima (97,39
persen).
Subsidi gaji/upah disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin
pertama selesai disalurkan, Kemnaker akan kembali memproses pembayaran termin kedua
subsidi gaji/upah.
"Kami targetkan pembayaran termin II dapat disalurkan pada awal bulan November setelah
proses evaluasi penyaluran subsidi gaji/upah termin I ini selesai," paparnya Dengan anggaran
mencapai Rp37,7 triliun, program bantuan pemerintah berupa subsidi gaji/upah ditargetkan bagi
15,7 juta pekerja yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan (per 30 Juni 2020).
Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data yang dikumpulkan dan diserahkan
BPJS Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.4 juta pekerja/buruh.
"Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
maupun Kemenag," tutupnya.
[noe].
172