Page 170 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 170

riset  Indonesia  Indicator  bertajuk  "Presiden  Jokowi  dalam  Potret  Media,  Setahun  Pertama
              periode II dalam Pandemi" di Jakarta, Rabu (21/10).
              Menurut Rustika, sepanjang 20 Oktober 2019 hingga 30 September 2020, I2 mencatat, kinerja
              Jokowi diliput 2.209 media daring Indonesia, baik nasional maupun lokal dalam 690.317 berita.
              Sebanyak 43 persen pemberitaan di media daring diisi oleh masalah penanganan virus Covid-19
              oleh Jokowi.

              Hal inilah yang salah satunya diberikan framing netral oleh media, dalam arti media "wait and
              see" menghadapi kondisi pandemic yang juga menjadi isu global saat ini. "Masalah ini adalah
              masalah yang sangat sensitif, hal-hal yang sifatnya saintifik, media akan memberikan informasi
              dengan sangat hati-hati karena dampaknya sangat luas," kata Rustika.

              Perhatian Jokowi pada isu-isu terkait perekonomian di tahun pertama periode II Jokowi juga
              menjadi atensi terbesar media massa. "Isu-isu ekonomi dibahas sebanyak 47 persen dari total
              pemberitaan tentang Jokowi," ungkap Rustika dalam siaran persnya.
              Hal itu, kata dia, tak terlepas dari pandemi Covid-19 yang menjadi persoalan nasional dan global,
              berakibat pada minusnya pertumbuhan ekonomi kuartal II dan III 2020.Selain itu, kata Rustika,
              pemberitaan  media  massa  terkait  Jokowi  disusul  oleh  isu  politik  dan  keamanan  (Polkam)
              sebanyak 23 persen, isu sosial 22 persen, dan isu hukum 8 persen.
              Isu  terbanyak  soal  ekonomi  adalah  soal  stimulus  usaha  mikro  kecil  menengah  (UMKM),
              pertumbuhan ekonomi, masalah bantuan sosial (bansos)-bantuan langsung tunai (BLT), serta
              isu pariwisata. Terkait kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi, lanjut Rustika, media massa
              memberi catatan positif dan negatif. Program besar Jokowi dalam pembangunan infrastruktur,
              kata Rustika, mendapat apresiasi dalam ruang perbincangan media.

              "Dalam isu infrastruktur ini, Presiden Jokowi dicitrakan tetap membangun komunikasi dengan
              pimpinan berbagai negara demi menjaring investasi, seperti dengan Pemerintahan Turki," papar
              Rustika.

              Perhatian  khusus  Jokowi  terhadap  sektor  UMKM  juga  turut  mendapat  catatan  positif  media
              massa. Sebelum pandemi, menurut Rustika, terdapat kebijakan penurunan bunga kredit usaha
              rakyat  (KUR)  menjadi  6  persen,  pembagian  voucher  gas  untuk  UMKM,  dan  juga  digitalisasi
              UMKM. Setelah pandemi merebak, pemerintah melakukan kebijakan keringanan kredit, kredit
              modal kerja, serta BLT untuk para pelaku UMKM.

              "Sentimen positif ini bisa jadi pintu masuk untuk menarasikan secara lebih baik UU Cipta Kerja,"
              tuturnya.  Media  juga  memberi  catatan  positif  terkait  kebijakan  stimulus  ekonomi  yang  terus
              ditekankan  Pemerintahan  Jokowi  guna  memperbaiki  kondisi  perekonomian  di  masyarakat,
              terutama di tengah pandemi Covid-19 dan kemerosotan perekonomian masyarakat. Termasuk
              di dalamnya upaya stimulus perekonomian yaitu kartu prakerja, program bantuan subsidi upah,
              penambahan nilai kartu sembako, keringanan pembayaran listrik dan juga lainnya.

              Terkait kebijakan di bidang ekonomi, media massa juga menyoroti dan mengkritisi sejumlah hal.
              Menurut Rustika, pertumbuhan ekonomi terus melemah akibat pandemi Covid-19 pada tahun
              2020 ini menjadi sorotan media. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II
              2020 mengalami kontraksi atau minus 5,32 persen, dan di kuartal III 2020 yang diproyeksikan
              akan kontraksi minus 1,7 persen hingga 0,6 persen.
              Tak hanya itu, media massa juga menyoroti nilai tukar rupiah yang tertekan juga menjadi salah
              satu permasalahan ekonomi tahun ini. Rupiah terdampak kondisi pandemi Covid-19, yang juga
              diiringi dengan melemahnya IHSG. Isu ekonomi lainnya yang mendapat sorotan kritis dari media
              adalah gelombang PHK yang mulai terjadi pada April 2020, hingga perusahaan sebesar Gojek
              pun dikabarkan melakukan PHK sebanyak 9 persen dari total karyawan.
                                                           169
   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174   175