Page 175 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 22 OKTOBER 2020
P. 175

"Sampai saat ini yang belum mendapatkan [BLT Subsidi Upah] sekitar 150 ribuan karena ada
              kekurangan atau ketidaksesuaian data. Misalnya, rekeningnya tidak valid, kemudian NIK-nya
              kurang  nomornya,  kemudian  nomor  rekeningnya  dia  tidak  sesuai  dengan  nama  yang
              diserahkan," jelas dia dalam keterangan resmi, Rabu (21/10/2020).

              Ida menjelaskan, dengan adanya kekurangan alias ketidakvalidan data seperti nomor rekening
              dan NIK tersebut Kemenaker akhirnya memutuskan untuk mengembalikan data tersebut kepada
              BPJS Ketenagakerjaan.

              "BPJS  Ketenagakerjaan  memberitahukan  kepada  pemberi  kerja  untuk  memperbaiki  data
              pekerjaannya yang masuk dalam kriteria penerima subsidi gaji atau upah," terang dia.

              Sebagai  informasi,  hingga  19  Oktober  2020  penyaluran  Subsidi  Upah  yang  termasuk  dalam
              Program  Pemulihan  Ekonomi  Nasional  (PEN)  untuk  tahap  I  sampai  V  telah  mencapai  98,09
              persen, atau sebanyak 12.166.471 pekerja.

              Bantuan subsidi gaji tahap I telah tersalurkan kepada 2.485.687 penerima atau 99,43 persen,
              tahap II 2.981.531 penerima atau 99,38 persen, dan tahap III 3.476.120 penerima atau 99,32
              persen. Sementara untuk tahap IV telah tersalurkan kepada 2.620.665 penerima atau 94,09
              persen dan tahap V 602.468 penerima atau 97,39 persen.

              Subsidi gaji, ungkap Ida, disalurkan melalui dua termin pembayaran. Setelah pembayaran termin
              pertama  selesai  disalurkan,  Kemnaker  akan  kembali  memproses  pembayaran  termin  kedua
              subsidi gaji.

              Dengan  anggaran  mencapai  Rp37,7  triliun,  program  bantuan  pemerintah  berupa  subsidi
              gaji/upah  ditargetkan  bagi  15,7  juta  pekerja  yang  terdaftar  sebagai  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan per 30 Juni 2020. Namun, hingga batas akhir penyerahan data penerima, data
              yang  dikumpulkan  dan  diserahkan  BPJS  Ketenagakerjaan  hanya  mencapai  12,4  juta
              pekerja/buruh.
              "Sisa anggaran akan diserahkan kembali ke Bendahara Negara. Rencananya, akan disalurkan
              untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud
              maupun Kemenag," tandas Ida.

































                                                           174
   170   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180