Page 152 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 152

Mengenai  TKA  terdapat  beberapa  stakeholders  yang  terkait  antara  lain  Kementerian
              Ketenagakerjaan  (Kemenaker),  Kementerian  Kesehatan,  Kementerian  Hukum  dan  HAM
              (Direktorat  Jenderal  Imigrasi/Ditjenim),  Badan  Koordinasi  Penanaman  Modal  (BKPM),  Satuan
              Tugas  (Satgas)  Penanganan  Covid-19,  Kementerian  Kesehatan,  Kementerian  Luar  Negeri,
              Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi; Kementerian
              Keuangan.

              Dalam  bahasan  ini  dibatasi  ketentuan  tentang  TKA  pada  4  stakeholders  yang  terkait  yaitu
              Kemenaker, Satgas Covid-19 (dengan pertimbangan masa pandemi covid-19), BKPM, Ditjenim.

              Penggunaan TKA

              Dalam rangka melaksanakan ketentuan pasal 81 dan pasal 185 huruf b UU no 11 tahun 2020
              tentang Cipta Kerja maka dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah (PP) no 34 tahun 2021 tentang
              Penggunaan Tenaga Kerja Asing.

              PP ini diperlukan guna mendorong percepatan pembangunan nasional melalui penggunaan TKA
              secara  selektif  dengan  persyaratan  dan  pembatasan  TKA  yang  akan  dipekerjakan  melalui
              penetapan jabatan tertentu dan waktu tertentu yang dapat diduduki oleh TKA.

              Pasal  1  TKA  adalah  warga  negara  asing  pemegang  visa  dengan  maksud  bekerja  di  wilayah
              Indonesia.

              Pada Pasal 4 TKA hanya dapat dipekerjakan oleh Pemberi Kerja TKA dalam hubungan kerja untuk
              jabatan tertentu dan waktu tertentu, serta memiliki kompetensi sesuai dengan jabatan yang
              akan diduduki.

              Hal ini berarti tidak semua TKA dapat menduduki jabatan, salah satu jabatan yang tidak dapat
              diduduki TKA adalah personalia.
              Publik tidak begitu memahami jabatan tertentu yang dapat diduduki TKA karena publik tidak
              terbiasa melakukan check and balance atas informasi dengan membaca sumber aslinya.

              Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No.228 Tahun 2019 tentang Jabatan tertentu yang dapat
              diduduki  oleh  TKA  antara  lain  konstruksi,  real  estate,  pendidikan,  industri  pengolahan,
              pengangkutan  dan  pergudangan;  pertanian,  kehutanan  dan  perikanan;  infornasi  dan
              telekomunikasi, pertambangan dan penggalian.

              Publik  belum  memiliki  pengetahuan  yang  komprehensif  mengenai  instansi  yang  menangani
              jabatan tertentu yang bisa diisi oleh TKA.

              Secara  fungsi  dan  tugas  pokok  Kemenakerlah  sebagai  pemangku  tusi  yang  berkewajiban
              mensosialisasikan ke publik.

              Pasal 6 Setiap Pemberi Kerja TKA yang mempekerjakan TKA wajib memiliki RPTKA yang disahkan
              oleh Menteri atau pejabat yang ditunjuk.
              Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang selanjutnya disingkat RPTKA adalah rencana
              penggunaan TKA pada jabatan tertentu dan jangka waktu tertentu.

              RPTKA merupakan hal yang wajib dimiliki oleh TKA yang bekerja di Indonesia. Kemenaker yang
              berwewenang untuk mengeluarkan RPTKA tersebut.

              Pemahaman ini kurang dimiliki dan bahkan tidak tersampaikan secara luas ke publik, mungkin
              karena sosialisasi yang telah dilakukan oleh Kemenaker terbatas pada perusahaan-perusahaan
              yang mempekerjakan TKA.


                                                           151
   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157