Page 157 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 157
”Modus operandinya pelaku menampung, mengirim, memindahkan korban, dan selanjutnya
merubah identitas korban mulai dari tanggal lahir hingga alamat korban,” katanya.
Setelah mendapat laporan kejadian tersebut, tim Polda NTB menangkap pelaku di rumahnya.
Dari hasil penggeledehan, polisi mengamankan barang bukti berupa 5 paspor dan 1 Surat
Perjalanan Laksana Paspor (SPLP).
Satu bendel dokumen korban atas nama PPD yang dipalsukan.
Satu bendel dokumen korban yang asli.
Kemudian 23 jenis pakaian korban yang masih tertinggal di rumah pelaku LS.
Selanjutnya 17 lembar pas photo calon PMI, 24 dokumen calon PMI yang belum melakukan
pasporan.
Juga 25 KTP calon PMI, serta tiga bendel dokumen calon PMI yang sudah dilakukan pasporan.
Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menambahkan, atas perbuatannya, LS menjadi
tersangka dalam kasus TPPO anak di bawah umur.
Dia terancam dijerat pasal 6, pasal 10 dan atau pasal 11 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun
2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
Ancaman hukuman pidana penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 15 tahun.
"Dan pidana denda paling sedikit Rp 120 juta dan paling banyak Rp 600 juta,” katanya.
156