Page 96 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 23 JULI 2021
P. 96
1. Napas Pengusaha Tinggal Sampai Juli
Wakil Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bidang Restoran Emil
Arifin menjelaskan COVID-19 keadaannya tambah parah, dan memukul bisnis restoran. Sebab,
ketika virus Corona melonjak, restoran selalu jadi sasaran pembatasan kegiatan.
"Kalau restoran-restoran sih saya kira habis ya napasnya untuk bulan bulan Juli ini, sudah banyak
yang sudah kolaps, gulung tikar banyak, bulan Juli ini sudah berat sekali. Ini kan kita sudah satu
setengah tahun dan hampir 12 kali PSBB, PPKM, selalu sasaran tembaknya kan restoran sama
mal tutup," katanya saat dihubungi detikcom Kamis (22/7/2021).
Selama PPKM darurat hingga PPKM level 3 dan 4, restoran dilarang melayani dine-in atau makan
di tempat. Mereka hanya diperbolehkan melayani pesan antar (delivery) dan beli untuk dibawa
pulang (take away).
2. 1.500 Restoran Tutup Permanen
Dia menjelaskan, di Jabodetabek saja sudah ada 1.033 restoran yang tutup permanen per
Desember 2020 lalu, dan 400 lebih tutup sementara.
Namun Emil memperkirakan 400-an restoran yang tutup sementara sekarang sudah tutup
permanen, sehingga total restoran yang sudah gulung tikar mencapai 1.500.
"Yang tutup saja kemarin kita data 1.500-an itu baru Jabodetabek ya, belum Jawa-Bali. Itu yang
Desember ya data itu, 1.033 yang tutup permanen, yang 400 tutup sementara, yang 400-an
sekarang sudah tutup permanen," tambahnya.
3. 200 Ribu Pegawai Kena PHK
Pengusaha restoran sudah tidak sanggup lagi untuk melakukan PHK meskipun PPKM
diperpanjang dan memukul usaha mereka. Sebab, sekarang jumlah pegawai sudah sangat
terbatas.
Hingga Desember 2020, Emil menjelaskan sudah terjadi PHK terhadap 200 ribuan pegawai
restoran. Jika biasanya restoran mempekerjakan sampai 30 pegawai, kini sisa 6-7 orang saja.
"Januari ke Desember kita hitung 200.000-an sudah. Dari 1 restoran itu kira-kira kan 27 orang
sampai 30-an, sekarang itu tinggal 7 orang-6 orang karena nggak ada dine-in (makan di tempat)
kan, jadi cuma 6 orang," sebutnya.
Para pegawai yang di-PHK berstatus sebagai karyawan harian maupun kontrak. Sementara yang
kini bertahan adalah karyawan tetap.
95