Page 88 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 26 FEBRUARI 2021
P. 88
KSPI: TENAGA KERJA ASING ANCAM LAPANGAN KERJA, LANGGAR UUD 1945
JAKARTA, - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) Said Iqbal mengatakan,
mempekerjakan buruh kasar yang merupakan tenaga kerja asing ( TKA) melanggar Undang-
Undang Dasar 1945.
Oleh karena itu, KSPI menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 34 Tahun 2021 turunan
Undang-Undang (UU) Cipta Kerja tentang Tenaga Kerja Asing.
Menurut Said, pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaa, TKA yang
akan bekerja di Indonesia harus mendapat izin tertulis dari menteri tenaga kerja.
"Kenapa KSPI tidak setuju buruh kasar TKA, khususnya TKA China buruh kasarnya masuk ke
Indonesia? Karena mengancam lapangan pekerjaan orang Indonesia. Padahal, konstitusi kita
pada UUD 1945 mengatakan, setiap warga negara berhak mendapatkan pekerjaan dan
kehidupan yang layak. (Ini) melanggar UUD 1945," ucap Said.
"Memang ada yang disebut Rancangan Penggunaan Tenaga Kerja Asing dalam PP Nomor 34
2021 turunan UU Cipta Kerja, tetapi di situ sifatnya pengesahan administrasi, tetapi kalau surat
izin tertulis Menteri Ketenagakerjaan itu berbeda, maka di sini alat kontrolnya jadi hilang," kata
dia lagi.
Said menyebut, dengan alat kontrol menggunakan surat izin menteri tenaga kerja saja sudah
ditemukan sejumlah penyelewengan.
"Kami bisa prediksi dan perkirakan dengan PP Nomor 34 Tahun 2021 ini, TKA buruh kasar China
akan menjadi legal masuk ke Indonesia. Dengan demikian, kami menolak PP Nomor 34 Tahun
2021 tentang TKA sebagaimana kami menolak pasal di UU Cipta kerja terkait TKA tersebut. Kami
meminta harus ada surat izin menteri tenaga kerja Indonesia, itu yang kami yang minta pada
Mahkamah Konstitusi dalam gugatan," ujar dia.
Aliansi buruh yakni KSPI dan Konfederasi Serikat Pekerja Andi Gani (KSPI AGN) mengajukan
gugatan judicial review atau uji materi UU Cipta Kerja pada 3 November 2020 lalu.
"Setelah kami pelajar, isi undang-undang tersebut terkait klaster ketenagakerjaan hampir
seluruhnya merugikan kaum buruh," ujar Said dalam keterangan tertulis.
87